×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Lip-Bu Tan kunjungi markas besar Intel, ungkap arah perusahaan

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 24 Maret 2025 19:04

Lip-Bu Tan, CEO baru Intel kunjungi markas besar Intel. Dia juga mengungkap arah perusahaan di bawah kepemimpinannya.

Lip-Bu Tan kunjungi markas Intel ungkap arah perusahaan

Lip-Bu Tan, CEO baru Intel, baru saja mengunjungi kantor pusat perusahaan di Santa Clara dan memberikan gambaran awal tentang arah kepemimpinannya. Dia dihadapkan pada tantangan besar, mengingat Intel sedang mengalami masa sulit setelah gagal memanfaatkan momentum AI sejak awal/

Di sisi lain, para pesaingnya seperti AMD dan NVIDIA telah melesat jauh. Meskipun ada optimisme terhadap masa depan perusahaan di bawah kepemimpinannya, jalan yang harus ditempuh tidaklah mudah.

Tan bukanlah sosok asing di dunia teknologi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai CEO Cadence Design Systems dari 2009 hingga 2021, di mana ia berhasil menggandakan pendapatan perusahaan. Keahliannya dalam memahami berbagai pasar, terutama Tiongkok, dapat menjadi keuntungan bagi Intel dalam upaya memasuki pasar AI terbesar di dunia. 

Seperti dilansir dari laman Wccftech (24/3), hal ini menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinannya, Intel mungkin akan mencoba memperkuat posisinya dalam industri semikonduktor global, terutama di sektor AI.

Nah, salah satu langkah awal Tan adalah menegaskan bahwa Intel Foundry Services (IFS) tidak akan dihentikan atau dilepas, membantah rumor tentang potensi spin-off bisnis tersebut. Dalam surat pertamanya kepada karyawan, ia menyatakan bahwa Intel sedang berada dalam salah satu "momen paling penting dalam sejarahnya".

Dia ingin IFS menjadi pemimpin dalam industri semikonduktor, terutama dengan upaya Intel dalam menghadirkan teknologi manufaktur chip 18A yang bertujuan untuk bersaing dengan TSMC.

Tapi, transisi ini tidak akan mudah. Intel kemungkinan akan menghadapi periode restrukturisasi besar-besaran, yang berpotensi mencakup pemutusan hubungan kerja dalam skala besar, meskipun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi. 

Salah satu strategi yang mungkin akan diterapkan Tan adalah mengalihdayakan produksi semikonduktor ke pihak ketiga seperti TSMC dalam jumlah besar, terutama jika IFS masih kesulitan memenuhi permintaan. Mengingat rekam jejaknya di Cadence, Tan memiliki hubungan dekat dengan TSMC dan mungkin akan mempertimbangkan kolaborasi lebih lanjut dengan perusahaan Taiwan tersebut. 

Meskipun begitu, ia tetap menekankan bahwa kinerja pengecoran internal Intel akan menjadi prioritas utama.

Dengan berbagai tantangan yang ada, kepemimpinan Tan akan menentukan arah masa depan Intel dalam beberapa tahun ke depan. Mampukah ia membawa perusahaan keluar dari keterpurukan dan kembali ke posisi dominan di industri semikonduktor?

×
back to top