Mark Gurman : Apple Intelligence tertinggal 2 tahun
Dalam sebuah laporan terbaru Mark Gurman mengatakan bahwa karyawan Apple sebut Apple AI tertinggal dua tahun dari pesaingnya.
Apple pada acara WWDC 2024 lalu mengumumkan kehadiran Apple AI, yang disambut sangat baik oleh pengguna platform mereka. Namun sayangnya, Apple AI bukan merupakan hasil produk mereka sendiri, melainkan menggunakan teknologi ChatGPT milik OpenAI untuk bekerja.
Namun di sisi lain, banyak fitur AI lain yang dimiliki oleh Apple, yang bisa dinikmati oleh para penggunanya, yang merupakan hasil pengembangan mereka sendiri. Sebut saja editing foto dan lainnya, yang cukup dinikmati oleh para penggunanya.
Meski demikian, fitur-fitur tersebut bisa dibilang masih tertinggal dengan para pesaingnya. Sebut saja Google dan Samsung, yang memiliki fitur AI serupa dengan kemampuan yang lebih baik jika dibandingkan dengan AI milik Apple.
Bahkan, dilansir dari laman Wccftech (21/10), seorang analis terkemuka mengatakan bahwa AI milik perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook tersebut tertinggal dua tahun. Tentu saja, hal ini bukan sebuah kabar yang baik.
Apa yang diungkapkan oleh analis tersebut didukung oleh klaim dari Mark Gurman . Dia mengatakan, beberapa karyawan Apple yakin bahwa perusahaan tersebut tertinggal dua tahun dari pesaingnya dalam hal pengembangan AI.
Klaim ini masuk akal mengingat Apple sedikit tertinggal dari sebagian besar pesaingnya, termasuk Google, Microsoft, dan lainnya. Namun, perusahaan asal Cupertino tersebut memiliki kecepatan pengembangan teknologi yang stabil untuk mengejar teknologi perusahaan teknologi lain.
Gurman juga berpendapat bahwa Apple pada akhirnya akan mengejar standar industri, bahkan jika harus melakukan outsourcing proses pengembangan atau mengintegrasikan model bahasa pihak ketiga. Jadi, dua tahun kedepan kita bisa melihat Apple AI bisa mengejar ketertinggalan mereka.
Di sisi lain, mereka juga berfokus untuk mengembangkan teknologi perangkat keras mereka untuk lebih baik lagi. Hal ini diperlukan karena semakin canggih AI, semakin tinggi juga perangkat keras untuk menjalankannya.