Mau di blokir, CEO TikTok bertemu dengan Donald Trump
Setelah pemblokiran TikTok di Amerika Serikat semakin santer, CEO TikTok minta pertemuan dengan presiden terpilih Donald Trump.
Pemblokiran TikTok di Amerika menjadi topik panas selama beberapa hari ini. Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan Apple dan kini Google, untuk menghapus aplikasi tersebut dari toko digital mereka.
Melihat rencana pemblokiran total ini, CEO TikTok, Shou Zi Chew dilaporkan telah meminta pertemuan dengan presiden terpilih, Donald Trump. Pertemuan ini dijadwalkan pada hari Senin (16/12) waktu setempat di resor pribadi Trump pada waktu yang belum diketahui.
Langkah tersebut menjadikan Chew sebagai eksekutif teknologi terkini, setelah CEO Apple Tim Cook, pendiri Amazon Jeff Bezos, CEO Google Sundar Pichai, dan CEO Meta Mark Zuckerberg, yang bertemu dengan Trump di resor Mar-a-Lago miliknya.
Dilansir dari laman The Verge (17/12), TikTok sudah kalah di pengadilan banding saat melawan undang-undang larangan atau pencabutan yang mulai berlaku pada 19 Januari. Dan kini, perusahaan itu meminta Mahkamah Agung AS untuk campur tangan.
Meskipun Trump awalnya memimpin pelarangan TikTok atas klaim tentang masalah keamanan nasional, ia mulai mengubah arahnya awal tahun ini. Pada bulan Maret, Trump mengatakan dia tidak menginginkan pelarangan TikTok.
"Karena tanpa TikTok, kalian dapat membuat Facebook lebih besar dan saya menganggap Facebook sebagai musuh rakyat," ujar Trump. Dia kemudian membuat akun pribadinya di TikTok pada bulan Juni.
Ketika ditanya tentang larangan TikTok selama konferensi pers beberapa waktu lalu, Trump mengatakan dia akan "meneliti dengan seksama". Hingga berita ini dibuat, belum ada kepastian bagaimana nasib platform tersebut di AS.