MediaTek pamer teknologi baru, mulai dari SoC hingga AI
Dalam acara ini, MediaTek pamer SoC baru untuk smartphone, chromebook, hingga perangkat development kit serta teknologi AI baru.
MediaTek tampaknya akan fokus ke beberapa lini bisnis sepanjang 2023 ini. Setelah memantapkan posisi pertama dalam pengapalan chipset untuk smartphone selama 11 kuartal berturut-turut, mereka kini akan fokus ke beberapa bidang untuk memantapkan posisi mereka.
Seperti diketahui, di kuartal pertama 2023, MediaTek berhasil meraup penghasilan sekitar USD3,3 miliar. Ada tiga sumber pendapatan utama mereka, yang terbagi menjadi Smart Edge Platforms (sekitar 47%), smartphones (sekitar 46 persen), serta Power IC (sekitar 7%).
Hal yang menarik adalah meningkatnya pendapatan dari sisi Smart Edge Platforms atau yang sering kali disebut sebagai Artificial Intelligence Internet of Things (AIoT). Jika dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan di 2022, terdapat peningkatan sumbangan pendapatan dari 39% ke 47%. Sedangkan pendapatan dari chipset untuk smartphone turun dari 54% ke 46%.
“Kami juga terimbas penurunan penjualan smartphone di 2022. Oleh karena itu, pendapatan dari sisi smartphone menurun. Tapi di sisi lain, lini Smart Edge Platforms berhasil menyumbang lebih banyak pendapatan untuk kami,” ujar VP Corporate Marketing MediaTek, Finbarr Moynihan dalam acara MediaTek media update yang dilaksanakan pada Kamis (25/5).
Finbarr mengatakan, perangkat-perangkat yang masuk dalam kategori Smart Edge Platforms diantaranya Smart TV, Chromebooks, Wi-Fi for retail, routers, smart speakers, smart displays, tablet, dan lainnya. Jadi, mereka mulai fokus untuk beralih fokus ke lini chipset lain, meski tetap terus mendorong chipset untuk smartphone.
“Untuk smartphone, kami masih memiliki berbagai chipset unggulan, seperti Dimensity 9200, Dimensity 9200+, Dimensity 8200, serta Dimensity 7200, dimana memiliki performa yang tinggi untuk smartphone flagship,” ujar Finbarr.
Dalam acara ini, dia juga memperkenalkan MediaTek Kompanio, sebuah SoC yang ditujukan untuk chromebook. Ada beberapa seri yang mereka persiapkan, seperti Kompanio 500, 800, dan 1000 series.
“SoC ini memiliki kecepatan hingga 2,2GHz Octa-Core yang diproses menggunakan teknologi 12nm yang irit, dimana unggul hingga 1,7x dalam penggunaan baterai saat menyaksikan video dan 1,4x lebih irit saat melakukan panggilan video,” ujar Technical Account Manager MediaTek, Chinlin Low dalam acara yang sama.
Chinlin juga mengatakan, jika dibandingkan dengan prosesor lain yang berjalan di Chromebook, performa dari Kompanio sendiri memiliki performa hingga 27% lebih baik dalam melakukan render video di beberapa aplikasi, serta memiliki FPS 19% lebih besar saat bermain gim seperti Minecraft. Tentu saja, ini merupakan sebuah keunggulan yang tak dapat diabaikan begitu saja.
Tak ketinggalan, mereka juga memperkenalkan chipset MediaTek Genio yang ditujukan khusus untuk perusahaan SMB untuk dapat membuat sebuah perangkat atau software AIoT, yang ditujukan untuk pengembang dalam negeri.
Chipset ini tidak dijual secara terpisah, melainkan hadir dalam paket MediaTek Genio 700 EVK. Ini merupakan all-in-one board dimana memiliki beberapa modul terbuka yang dapat digunakan oleh pengembang untuk memasang berbagai alat tester sebelum mereka pada akhirnya beralih membuat purwarupa yang dapat digunakan atau bahkan alat yang komplit.
“Pengguna dapat melakukan konfigurasi sesuai keinginan dan kebutuhan mereka saat menggunakan modul yang satu ini. Kami juga menyediakan modul dokumentasi yang sangat lengkap yang kami sediakan kepada pengguna Genio 700 EVK agar pengembangan produk mereka dapat dengan mudah dikembangkan,” ujar Deputy Director of Corporate Sales MediaTek, Cedric Chang.
Satu hal lagi yang menjadi highlight dari MediaTek dalam acara ini adalah mereka kembali membicarakan soal AI di perangkat mereka, terutama di Genio 700 EVK. Mereka menyebut, NeuroPilot -- platform AI yang dimiliki MediaTek -- dapat memberikan pengguna keunggulan dalam pengembangan teknologi atau aplikasi mereka.
Teknologi AI ini dapat mengaktifkan beberapa fitur mutakhir, seperti fitur keamanan, pelacakan wajah, penyempurnaan video, interaksi, hingga pengenalan suara dan lainnya.
Sementara untuk keunggulan yang dapat dirasakan oleh pengguna secara langsung, saat ini MediaTek telah membawa teknologi AI ke dalam modem mereka. Keunggulan yang ditawarkan adalah meningkatkan respon secara real-time, meningkatkan efisiensi daya, membuat proses lebih terisolasi, serta tidak ada persaingan dengan aplikasi AI lain yang sedang pengguna jalankan.
Dan sebagai penutup, MediaTek melihat Indonesia sebagai salah satu pasar yang penting untuk mereka di wilayah Asia Tenggara. Oleh karena itu, mereka akan terus membawa inovasi untuk dapat membantu masyarakat Indonesia lebih mudah dalam menjalani kehidupan mereka.