MediaTek pimpin pasar prosesor Q1 2023, tandai pergeseran pemain kunci
MediaTek tampil sebagai kekuatan dominan di pasar prosesor smartphone, meski mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya.
MediaTek memimpin pasar smartphone application processor (AP) untuk kuartal pertama 2023. Meski terjadi penurunan dari kuartal sebelumnya, namun perusahaan berhasil mengamankan 31% pangsa pasar.
Laporan tersebut berdasarkan data dari Counterpoint Research yang juga menyoroti kinerja pemain lainnya di pasar AP seperti Qualcomm, Apple, UNISOC, Samsung, Huawei Silicon, sekaligus membahas implikasi potensial bagi industri.
Lebih lanjut, data mengungkapkan tren dan pergeseran yang menarik di antara para pemain kunci di industri ini. MediaTek tampil sebagai kekuatan dominan di pasar prosesor smartphone, meski mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dilansir dari Gizmochina (5/6), perusahaan mengalami penurunan baik dalam jumlah maupun pangsa pasar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penurunan tersebut dapat dikaitkan dengan penyesuaian inventaris dan permintaan yang lemah, yang mengakibatkan penurunan.
Qualcomm, pemain terkemuka di pasar AP, merebut 28% pangsa pasar di Q1 2023. Pengirimannya diperkirakan akan tetap datar di Q2 2023 karena pengurangan inventaris, yang diantisipasi akan kembali normal di kuartal mendatang.
Apple, yang terkenal dengan chipset miliknya, memegang pangsa pasar 26%. Namun, chipset diperkirakan akan menurun pada Q2 2023 karena faktor musiman. Meskipun demikian, iOS mengungguli pasar Android dan menunjukkan ketahanan terhadap permintaan yang lemah.
Samsung mengalami sedikit peningkatan pengiriman selama Q1 2023, berkat peluncuran chipset Exynos 1330 dan 1380. Penawaran ini melayani segmen pasar high-end dan low-end, yang mengarah pada peningkatan penjualan.
Hal yang sama juga terjadi pada UNISOC, yang berspesialisasi dalam segmen kelas bawah. Perusahaan mengalami peningkatan marjinal dalam pengiriman selama Q2 2023, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk portofolio LTE pada perangkat dengan harga di bawah USD99.
Huawei Hisilicon, yang saat ini memiliki pangsa pasar kurang dari 1%, mungkin akan kembali dengan chip ponsel baru yang diharapkan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Analis Counterpoint memproyeksikan volume pengiriman sekitar 2-4 juta unit untuk Huawei HiSilicon pada tahun 2023, terutama menargetkan segmen kelas menengah.
Analis Counterpoint juga menyoroti implikasi positif dari keputusan OPPO untuk mengabaikan rencana pengembangan chipnya untuk MediaTek dan Qualcomm, karena itu berarti berkurangnya satu pesaing yang perlu dikhawatirkan.
Rebound MediaTek yang diantisipasi, potensi masuknya pemain baru ke pasar, dan kemungkinan kolaboratif menggarisbawahi sifat pasar smartphone AP yang terus berkembang, menjanjikan kemajuan yang menarik dalam waktu dekat.