sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Selasa, 05 Jun 2018 12:15 WIB

Membandingkan Razer Phone, Black Shark, dan ROG Phone

Razer, Xiaomi, Asus, ketiganya memiliki smartphone gaming dengan tawaran spesifikasi tinggi. Berikut adalah perbandingan spesifikasi yang mampu menghadirkan pengalaman bermain gim lebih unggul.

Membandingkan Razer Phone, Black Shark, dan ROG Phone

Asus baru saja mengenalkan ROG Phone di ajang Computex 2018. Ia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang gemar bermain gim.

Meski demikian, Asus bukanlah pabrikan pertama yang menawarkan smartphone gaming. Sebelumnya, kita sudah mengenal Razer Phone dan Xiaomi Black Shark. Berikut perbandingan spesifikasi ketiga smartphone gaming tersebut.

Kita mulai dari Razer Phone, smartphone gaming ini diumumkan pada bulan November 2017 yang sangat mengunggulkan kecepatan refresh rate pada layarnya dengan 120 Hz. Sebagai catatan, refresh rate pada panel layar berfungsi untuk menampilkan konten mulus saat bergerak cepat.

Dengan demikian, menjanjikan pengalaman bermain gim tanpa gangguan blur. Berbicara soal layar, Razer Phone dilengkapi dengan panel IGZO LCD berbasis teknologi IPS. Dengan layar 5,7 inci, Razer phone memiliki ukuran layar paling kecil dibandingkan dengan Xiaomi Black Shark dan ROG Phone. Meski demikian, dengan resolusi 1440 x 2560 piksel, layar Razer Phone memiliki resolusi tertinggi dibandingkan dengan dua pesaingnya.

Dari segi bodi, Razer Phone memiliki dimensi 158,5 x 77,7 x 8 mm yang dibalut dengan material alumunium. Bagian belakang ponsel dibuat seperti desain kebanyakan smartphone, bukan tampilan sangar yang mencerminkan smartphone gaming layaknya Black Shark maupun ROG Phone. Di sisi belakang akan terlihat konfigurasi kamera ganda yang masing-masing beresolusi 12 MP.

Pengalaman ketika bermain gim akan lebih unggul karena smartphone keluaran Razer ini dipersenjatai dua speaker yang menghadap ke depan serta diperkuat dengan amplifier ganda. Tujuannya adalah agar suara yang dihasilkan lebih lantang dan memiliki pemisahan antara frekuensi. Tidak lupa pula dukungan Dolby Atmos serta sertifikasi THX.

Spesifikasi teknis yang dihadirkan ponsel khusus bermain gim ini adalah prosesor Snapdragon 835, RAM 8 GB, serta kapasitas penyimpanan 64 GB. Razer Phone adalah satu-satunya ponsel yang dilengkapi dengan slot microSD untuk penambahan ruang penyimpanan.

Penggunaan prosesor Snapdragon 835 memang terbilang lawas, namun hal ini wajar lantaran Razer Phone hadir beberapa bulan sebelum Shark dan ROG Phone.

Ketika berbicara bermain gim, tentu saja terkait hawa panas lantaran jeroan di dalamnya bekerja keras. Dengan demikian, Razer menanggulanginya dengan sistem pendingin berdesain khusus yang menjanjikan pendingin terbaik di kelasnya sehingga prosesor dan hardware lainnya tidak bekerja terlalu berat.

Seluruh fungsi tersebut tentu saja dengan daya baterai. Demi menghasilkan kepuasan bermain gim berlama-lama, Razer Phone mengantungi kapasitas baterai besar dengan 4.000 mAh.

Lima bulan kemudian, tepatnya pada April 2018, Xiaomi unjuk gigi dengan menghadirkan Black Shark. Panel depan ponsel ini memiliki layar berukuran hampir hampir 6 inci (tepatnya 5,99 inci) dengan rasio 18:9. Oleh karena itu, kerapatan piksel di layar Xiaomi Black Shark lebih rendah dibandingkan dengan Razer Phone (403 ppi vs 515 ppi).

Smartphone gaming dari Xiaomi tersebut ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 845 dengan clock speed 2,8 GHz. Selain itu, ia juga tampil dalam dua jenis. Varian pertama memiliki RAM 6 GB dan penyimpanan internal 64 GB. Sementara varian kedua memiliki RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB.

Di bagian belakang, Anda akan melibat bodi yang terbuat dari material alumunium serta desain yang dirancang khusus agar dapat meningkatkan daya cengkram yang baik ketika digenggam. Panel belakang juga didominasi logo Black Shark besar berwarna hijau terang. Tidak ketinggalan pula konfigurasi kamera ganda yang masing-masing beresolusi 12 megapiksel dan 20 megapiksel.

Nah, jika Razer Phone mengunggulkan refresh rate cepat 120 Hz pada panel layarnya, Black Shark mengunggulkan pendinginan cair, atau lazimnya disebut dengan liquid cooling. Sistem pendingin liquid cooling tersebut membantu temperatur tetap stabil, meski pengguna terus-menerus bermain gim.

Tidak berhenti di situ saja, usaha peningkatan pengalaman bermain juga ditopang oleh konfigurasi dua speaker yang dilengkapi mikrofon berkualitas tinggi. Dari segi software, Xiaomi Black Shark berjalan di atas sistem operasi Android 8.1 Oreo. Pengguna juga dapat mengaktifkan mode performa kapan pun menggunakan tombol khusus yang berada di sisi smartphone.

Berbicara tentang tombol, pesaing Razer Phone dan ROG Phone ini tidak menggunakan tombol virtual pada layar. Ada pemindai sidik jari yang berfungsi juga sebagai tombol Home, dan terdapat dua tombol lainnya.

Di sisi lain, ROG Phone adalah smartphone gaming paling baru yang diluncurkan di ajang Computex 2018 oleh Asus. Mengikuti DNA produk ROG yang lain, ROG Phone kali ini juga tampil dengan spesifikasi tinggi dan desain khusus yang diklaim bisa membuat pengalaman bermain gim di smartphone menjadi jauh lebih menyenangkan.

Jika dibadingkan dengan panel layar Black Shark dan Razer Phone, ROG Phone tampaknya memang sedikit lebih unggul. Pasalnya, Asus menyematkan layar AMOLED di ROG Phone.

Seperti diketahui, panel layar berteknologi AMOLED menghadirkan kecerahan dan akurasi warna lebih baik dibandingkan dengan panel layar LCD. Efisiensinya juga lebih tinggi karena tidak menggunakan penerangan latar dan hanya aktif pada piksel dibutuhkan.

Demi mendukung kebutuhan gaming, layar tersebut memiliki refresh rate 90Hz dengan response time 1ms, sehingga sesi bermain gim akan lebih lancar, tanpa lag, tanpa delay pada input. Berbicara seputar refresh rate, Razer Phone tetap nomor 1 dengan 120 Hz.

ROG Phone tampil ditenagai prosesor Snapdragon 845, tapi ada yang istimewa dari chipset tersebut. Pihak Asus mengklaim, chipset Snapdragon 845 yang digunakan merupakan versi "speed binned" atau dipilih secara khusus oleh Qualcomm sehingga punya kecepatan 2,96GHz, lebih cepat dari Snapdragon 845 standar.

Tidak ketinggalan pula, kapasitas RAM 8GB dan penyimpanan internal 512 GB. Asus mengklaim, ROG Phone sebagai ponsel dengan performa paling kencang yang ada saat ini. Ada pula sistem pendingin bernama 3D Vapor-chamber yang mampu mendinginkan smartphone demi menghadirkan pengalaman optimal selama bermain gim.

Berbeda dengan Razer Phone dan Black Shark (atau smartphone pada umunya di dunia ini), ROG Phone memiliki dua port USB Type-C. Port USB kedua berada di sisi kiri bodi yang berfungsi untuk memudahkan saat bermain gim sambil mengisi daya baterai. Selain itu, Asus mempersiapkan port tersebut agar smartphone ini bisa dihubungkan dengan berbagai aksesori. Hingga saat ini, ada empat aksesori yang dikenalkan Asus untuk ROG Phone. Seperti Aeroactive Cooler, TwinView Dock, Mobile Desktop Dock, dan WiGig Dock.

Itulah perbandingan ketiga smartphone gaming yang saat ini sedang menjadi tren. Setiap perangkat memiliki keunikan masing-masing, seperti Razer Phone mengandalkan kecepatan refresh rate 120Hz yang mengoptimalkan gerakan cepat yang lazim terzadi ketika bermain gim, Black Shark mengunggulkan sistem pendingin yang menjadikan hardware di dalamnya bekerja tidak terlalu berat, dan ROG Phone menawarkan kemudahan bermain gim dengan aksesori pendukungnya.

 

Razer Phone

Black Shark

ROG Phone

Prosesor

Snapdragon 835

Snapdragon 845

Snapdragon 845

RAM

8 GB

8/6 GB

8 GB

ROM

64 GB

128/64 GB

128/512 GB

Sistem operasi

Android 8.0 Oreo

Android 8.0 Oreo

Android 8.0 Oreo

Layar

5,7 inci IPS LCD 1440 x 2550 piksel

5,99 inci IPS LCD 1080 x 2160 piksel

6 inci AMOLED 1080 x 2150 piksel

Kamera

12 MP + 12 MP (belakang); 8 MP (depan)

12 MP + 20 MP (belakang); 20 MP (depan)

12 MP + 8 MP (belakang); 8 MP (depan)

Dimensi

158,5 x 77,7 x 8 mm

161,6 x 75,4 x 9,3 mm

158,5 x 76,2 x 8,6 mm

Bobot

197 gram

190 gram

200 gram

Baterai

4.000 mAh

4.000 mAh

4.000 mAh

Share
×
tekid
back to top