Mengenal format lossy dan lossless dalam suara surround
Pengembang utama suara surround, Dolby dan DTS, membagi produk mereka menjadi format terkompresi (lossy) dan tidak terkompresi (lossless).
Dengan kemajuan teknologi encoding, reproduksi suara yang lebih baik kini dimungkinkan melalui beberapa saluran. Namun, meskipun konsep “satu format untuk menguasai semuanya” terdengar menarik, hal ini tidak praktis karena keterbatasan bandwidth streaming atau ruang yang tersedia pada cakram Blu-ray. Oleh karena itu, pengembang utama suara surround, Dolby dan DTS, membagi produk mereka menjadi format terkompresi (lossy) dan tidak terkompresi (lossless). Berikut adalah penjelasan tentang format tersebut sebagaimana dilansir dari Slash Gear.
Format Lossy
Format lossy memiliki bitrate yang lebih rendah, sehingga lebih cocok untuk streaming video. Bitrate yang lebih rendah mengurangi jumlah data yang diperlukan, mengurangi risiko gangguan seperti buffering. Untuk tujuan ini, Dolby dan DTS menciptakan Dolby Digital Plus dan DTS-HD. Kedua format ini menawarkan bitrate yang lebih tinggi dan kualitas suara surround yang lebih baik dibandingkan dengan format 5.1 standar seperti Dolby Digital dan DTS 5.1.
Misalnya, Dolby Digital Plus memiliki bitrate maksimum 6 Mbps, yang cukup untuk menghasilkan suara surround yang memadai untuk kebanyakan kebutuhan streaming. Namun, meskipun kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan format 5.1, Dolby Digital Plus masih kalah jika dibandingkan dengan format lossless seperti Dolby TrueHD.
Format Lossless
Format lossless, seperti Dolby TrueHD dan DTS-HD Master Audio, menawarkan kualitas suara yang jauh lebih tinggi karena tidak ada data yang hilang selama proses kompresi. Dolby TrueHD, misalnya, memiliki bitrate maksimum 18 Mbps, yang memungkinkan reproduksi suara yang sangat mendekati aslinya. Format ini sangat ideal untuk penggunaan di lingkungan di mana kualitas suara adalah prioritas utama, seperti dalam pengaturan home theater dengan sistem audio canggih.
Perbandingan dan Penggunaan
Membedakan antara suara surround lossless dan lossy mungkin memerlukan telinga yang sangat tajam, terutama dalam pengaturan yang tidak ideal. Namun, bagi audiophile dan penggemar home theater, perbedaan ini bisa sangat signifikan. Format lossless menawarkan pengalaman mendengarkan yang lebih kaya dan detail, sementara format lossy menawarkan solusi praktis untuk keterbatasan data yang dihadapi oleh teknologi suara surround.
Kesimpulan
Perkembangan format lossy dan lossless menunjukkan sifat progresif dari perusahaan encoding audio terkemuka seperti Dolby dan DTS. Mereka terus berusaha mencapai kesempurnaan dalam reproduksi suara sambil memberikan solusi praktis untuk keterbatasan data. Dengan adanya pilihan antara format lossy dan lossless, pengguna dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, baik itu untuk streaming video dengan efisiensi data atau untuk pengalaman mendengarkan yang optimal di rumah.