Mengenal Snapdragon 636, otak Zenfone Max Pro M1 & Redmi Note 5
Apa itu Snapdragon 636? Mengapa Asus memakai dan membanggakannya sebagai otak Zenfone Max Pro M1, dan demikian juga dengan Xiaomi Redmi Note 5?
Banyak warganet penasaran dan bertanya, Apa itu Snapdragon 636? Wajar saja karena Asus dan Xiaomi sedang gencar mempromosikan istilah tersebut. Xiaomi memang baru merilis Redmi Note 5 yang menggunakan Snapdragon 636. Sementara Asus juga bakal menyusul Senin (23/4), besok melalui Zenfone Max Pro M1. Mengapa mereka mengunggulkan Snapdragon 636 Apa bedanya dengan Snapdragon 450 yang digunakan Vivo V9?
Jawabannya ada di komponen yang ada di dalamnya. Snapdragon 636 tampil dengan beragam komponen yang sebelumnya terdapat di chipset kelas premium yang dipakai ponsel-ponsel mahal.
Premium, tapi terjangkau
Ide di balik pengembangan Snapdragon 636 mungkin adalah bagaimana perangkat kelas menengah bisa hadir dengan fitur sekelas perangkat premium? Atau mungkin bagaimana agar perangkat premium bisa diturunkan harganya?.
Itulah Snapdragon 636. SoC (System on Chip) atau biasa kami sebut chipset terbaru Qualcomm ini memang tampil dengan sederet fitur eksklusif yang sebelumnya hanya ada di SoC Snapdragon seri 800. Sebut saja Kyro 260, custom CPU yang dikembangkan Qualcomm berbasis ARM Cortex.
Kyro 260 memiliki dua cluster. Satu diisi oleh empat custom core berbasis Cortex A73 yang juga pernah digunakan di SoC smartphone flagship tahun 2017. Sementara satu cluster lagi diisi oleh empat custom core berbasis Cortex A53 yang memang dikenal hemat daya. Konfigurasi ini memungkinkan smartphone memiliki performa yang seperti perangkat premium yang dirilis tahun lalu, namun tetap bisa mempertahankan penggunaan daya. Bagi kamu yang bingung: intinya adalah pada tahun lalu, fitur-fitur yang ada di Snapdragon 636 hanya terdapat di ponsel mahal. Titik.
Selama ini, CPU Kyro hanya tampil di Snapdragon seri 800 yang memang ditujukan untuk perangkat kelas atas. Selain itu, hanya Snapdragon 660 dan Snapdragon 636 yang punya CPU Kyro di dalamnya.
Ini menjadi sangat menarik mengingat Snapdragon 636 didesain khusus untuk perangkat kelas menengah dan bisa hadir di smartphone dengan rentang harga tak lebih dari Rp4 juta. Bahkan, Xiaomi Redmi Note 5, perangkat pertama yang mengadopsi Snapdragon 636 di Indonesia, bisa dibanderol dengan harga Rp2.999.000 untuk versi tertingginya.
Dukungan Artificial Intelligence (AI)
Berbeda dengan chipset Snapdragon seri 600 lainnya, Snapdragon 636 sudah didukung oleh pemrosesan AI secara on-device. Artinya, di dalam chipset ini sudah ditanamkan modul khusus untuk memproses sistem kecerdasan buatan (AI). Ini memang keunggulan utama Snapdragon 636 dan modul ini sudah didukung oleh Snapdragon Neural Processing Engine (NPE) untuk memproses berbagai fitur yang menggunakan teknologi AI. Jika kamu masih bingung, intinya adalah otak ponsel ini sudah jauh lebih cerdar dari pendahulunya karena ia bisa "belajar" dan makin pintar jika dipakai. Misalnya, untuk mengenali objek foto: makanan, minuman, buah, gedung, dan sebagainya.
Modul ini mirip dengan Neural Engine yang ada di chipset A11 Bionic milik Apple. Chip yang tertanam di iPhone X ini secara khusus membantu smartphone premium tersebut untuk memproses berbagai kalkulasi yang dibutuhkan dalam sistem AI, seperti memproses fitur FaceID dan menggunakan voice command lewat Siri.
Tidak heran jika perangkat yang menggunakan chipset Snapdragon 636 sudah dilengkapi dengan fitur AI. Redmi Note 5, misalnya. Xiaomi mengklaim menggunakan fitur AI-nya untuk berbagai hal, mulai dari membuat efek bokeh semakin bagus di foto, mengenal wajah dan menggunakannya di face unlock, hingga membuat foto selfie Anda menjadi lebih cantik atau tampan. Xiaomi memang memanfaatkan sebagian besar fitur AI-nya pada kamera, terutama dalam mengenali objek serta gambar.
Di sisi lain, Asus belum mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan fitur AI di kamera pada Zenfone Max Pro M1. Namun, perlu diingat, Asus juga pernah memperkenalkan pemanfaatan teknologi AI pada kamera Zenfone 5. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan juga kalau Zenfone Max Pro M1 bakal tampil dengan teknologi AI yang sama.
Snapdragon 636 vs 450
Snapdragon 636 telah membuat jurang antara smartphone murah dan mahal semakin sempit. Meski masih berupa klaim (karena kami belum menguji secara mendalam seperti apa performa perangkat yang menggunakan chipset ini), namun, di atas kertas, chipset ini bisa memberikan performa yang jauh lebih baik bagi smartphone kelas menengah.
Kehadiran Snapdragon 636 juga membuat vendor smartphone seharusnya tidak memiliki alasan untuk menggunakan chipset yang kelasnya di bawah Snapdragon 636 (seperti Snapdragon 450) untuk ponsel dengan harga di bawah Rp4 juta. Untuk perbandingan spesifikasi teknisnya, silakan kamu lihat tabel berikut ini.
Snapdragon 636 | Snapdragon 450 | |
CPU Cores | Kyro 260 | ARM Cortex A53 |
CPU Clock Speed | Up to 1,8GHz | Up to 1,8GHz |
Fabrication | 14nm | 14nm |
Core number | 8 | 8 |
GPU | Adreno 509 | Adreno 506 |
Max Memory Support | LPDDR4/4X | LPDDR3 |
Codec Support |
H.265 (HEVC) H.264 (AVC) VP8 VP9 |
H.264 (AVC) H.265 (HEVC) |
Video Playback | Up to 4K Ultra HD video playback | Up to 1080p video playback @ 60 fps |
Video Capture |
Up to 4K Ultra HD video capture @ 30FPS Up to 1080p video capture @120 FPS |
Up to 1080p video capture @60 FPS |
Image Sensor Processor |
Qualcomm Spectra™ 160 image sensor processor 2x Image Sensor Processor (ISP) 14-bit Qualcomm® Clear Sight™ camera features |
2x Image Sensor Processor (ISP) Qualcomm® Clear Sight™ camera features Real time Bokeh during camera preview |
Megapixel Support |
Up to 16 MP camera Up to 24 MP camera |
Dual camera up to 13 MP Single Camera up to 21MP @ 30fps, 24MP @ 24fps |
Modem Name | Qualcomm® Snapdragon™ X12 LTE modem | Qualcomm® Snapdragon™ X9 LTE modem |
LTE Category |
LTE Category 13 (uplink) LTE Category 12 (downlink) |
LTE Category 13 (uplink) LTE Category 7 (downlink) |
Peak Download Speed |
600 Mbps 100-999 Mbps |
300 Mbps |
Peak Upload Speed |
100+ Mbps 150 Mbps |
150 Mbps |
Qualcomm® Quick Charge™ Support | Qualcomm® Quick Charge™ 4 technology | Qualcomm® Quick Charge™ 3.0 technology |
Dari tabel tersebut, jelas bahwa Snapdragon 450 memang memiliki spesifikasi teknis yang lebih rendah di berbagai hal, mulai dari CPU, GPU, dukugan RAM, bahkan hingga ke modem dan modul DSP-nya. Spesifikasi yang lebih rendah tentu saja bakal membuat performa yang dihasilkan juga akan lebih rendah, meski memang beberapa hal tidak akan terlalu berpengaruh, seperti modem karena teknologi jaringan seluler di Indonesia masih belum yang terdepan.
Namun, tetap saja, performa perangkat secara keseluruhan akan ikut terpengaruh dan berdampak langsung pada pengalaman penggunaan. CPU yang lebih lelet bakal membuat semua pemprosesan di aplikasi berjalan lebih lambat. GPU yang kurang kencang akan membuat pengalaman bermain gim kamu terganggu. Bahkan, RAM dengan frekuensi lebih kecil akan membuat proses pengolahan data lebih lambat.
Yang paling siginifikan adalah keberadaan modul khusus AI. Modul ini tidak akan ditemukan di Snapdragon 450, meski sama-sama menggunakan merek Snapdragon dan dibuat oleh Qualcomm. Artinya, smartphone yang masih menggunakan chipset tersebut seharusnya tidak memiliki kemampuan AI seperti perangkat yang menggunakan Snapdragon 636. Kami tidak tahu apakah AI yang digunakan di perangakat yang ditenagai Snapdragon 450 menggunakan CPU sebagai sarana pemrosesannya, atau kata "AI" hanya sebagai jargon marketing belaka.
Baca juga:
Pakai Snapdragon 636, pilih Zenfone Max Pro M1 atau Redmi Note 5?
Kami menggunakan Xiaomi Redmi Note 5 sebagai patokan karena ia merupakan satu-satunya perangkat di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 636. Smartphone dengan banderol harga paling mahal di angka Rp2.999.000 tersebut telah membuktikan bahwa vendor smartphone sudah seharusnya tidak menggunakan chipset dengan grade di bawahnya jika membanderol harganya di segmen kelas menengah.
Selain itu, kehadiran Snapdragon 636 membuat teknologi AI kini bisa dinikmati lebih banyak pengguna. Hal tersebut mengingat pasar ponsel kelas menengah merupakan salah satu yang paling besar dan banyak diminati.
Sementara untuk Zenfone Max Pro M1, kami rasa Asus akan memberikan kejutan istimewa besok. Jadi, silakan pantau terus Tek.id saat peluncuran Asus Zenfone Max Pro M1 hari Senin, besok!