Menjajal kecanggihan proyektor pintar dari BenQ
Pihak BenQ menjelaskan proyektor untuk kebutuhan bisnis tersebut berjalan di atas sistem operasi Android sehingga memungkinkan mirroring secara nirkabel di berbagai platform.
BenQ, salah satu raksasa produsen proyektor hari ini (20/11) mengenalkan rangkaian proyektor pintar (smart projector) untuk bisnis pertama di dunia. Ya, layaknya smart TV, proyektor ini dilengkapi pula dengan sistem operasi agar dapat mengolah beragam fitur beserta aplikasinya. Rangkaian proyektor pintar tersebut terdiri dari model EH600, EW600, dan EX600 yang masing-masing mengusung resolusi Full HD, WXGA, dan XGA.
Pihak BenQ menjelaskan proyektor untuk kebutuhan bisnis tersebut berjalan di atas sistem operasi Android sehingga memungkinkan mirroring secara nirkabel di berbagai platform (iOS, Android, Windows) tanpa menggunakan driver tambahan, konferensi video, kolaborasi, dukungan drive USB untuk memaksimalkan efisiensi rapat, dan sebagainya.
Selain ketiga model proyektor tersebut, BenQ juga mengenalkan versi proyektor pintar dengan lensa short-throw agar hasil proyeksi lebih besar meski jarak antara proyektor dan layar, relatif dekat. Proyektor tersebut adalah EX800ST dan EW800ST yang masing-masing memiliki resolusi XGA dan WXGA.
Ada pula integrasi aplikasi manajemen tanpa proses panjang agar dapat mengatur seluruh proyektor bisnis pintar eksklusif dari BenQ seperti Account Management System (AMS), Device Management Solution (DMS), dan X-Sign Broadcast, yang dapat mengirimkan pesan instan ke layar proyeksi. Sebagai merek proyektor DLP No.1 di dunia, BenQ menaruh perhatian yang besar pada antarmuka intuitif dan antarmuka pintarnya untuk meningkatkan efisiensi rapat yang ramah terhadap perangkat mobile bahkan ruang rapat tanpa PC.
Saya sempat menjajal salah satu proyektor pintar tersebut, yakni BenQ EW600. Proyektor dengan resolusi WXGA tersebut memang sangat memungkinkan para peserta rapat untuk tidak membawa PC atau laptop saat rapat. Ia hanya membutuhkan media penyimpanan eksternal (flashdisk) yang ditancapkan ke port USB di bagian belakang proyektor.
Asiknya lagi, EW600 dapat mendukung mouse dan keyboard agar proses presentasi menjadi lebih mudah. Pengguna dapat menghubungkan mouse dan keyboard menggunakan kabel maupun secara nirkabel lewat teknologi Bluetooth. Pengguna juga dapat mengedit konten pada MS Office lewat aplikasi WPS. Meski tidak ada Google Play Store yang berguna untuk mengunduh berbagai aplikasi, pengguna dapat mengunduh aplikasi versi APK di browser Firefox (terintegrasi di proyektor) dan menginstalnya. Kebetulan Bussiness Development, PT BenQ Teknologi Indonesia, Erlina Dyah Iistiowati mendemokan ketika ia mengunduh aplikasi Youtube.apk lewat Firefox dan menginstalnya. Aplikasi tersebut pun berjalan lancar.
Fitur pintar lainnya adalah EW600 dapat dijadikan sebagai hotspot Wifi sehingga dapat digunakan untuk “extender” agar sinyal Wifi memberikan jangkauan lebih jauh. Pengguna juga dapat mengontrol EW600 dari ponsel via aplikasi Smart Control yang dapat diunduh secara gratis di Apple App Store maupun Google Play Store. Harga proyektor pintar yang diluncurkan hari ini dibanderol mulai dari Rp15 juta.