sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
Rabu, 06 Mar 2019 18:11 WIB

Menjajal perbedaan Zenbook versi 13, 14 dan 15

Dari namanya saja ketahuan masing-masing laptop tersebut memiliki ukuran layar 13 inci, 14 inci, dan 15 inci.

Menjajal perbedaan Zenbook versi 13, 14 dan 15

Pada Januari lalu, Asus resmi mendaratkan laptop terbaru dari keluarga Zenbook di Indonesia, yaitu Zenbook 13 UX333, 14 UX433, dan 15 UX533. Dari namanya saja ketahuan bahwa masing-masing laptop tersebut memiliki ukuran layar 13 inci, 14 inci, dan 15 inci. Meski demikian, perbedaannya terletak bukan hanya di ukuran layar, tetapi juga spesifikasi dan tujuan pemakaiannya.

Hari ini (6/3) saya berkesempatan merasakan perbedaan ketiga laptop anyar tersebut lebih dekat lagi. Pertama-tama Zenbook 13 UX333, 14 UX433, dan 15 UX533 ditumpuk menjadi satu dengan ukuran 15 inci di paling bawah dan ukuran 13 inci berada di paling atas. Saya terheran-heran, karena secara visual antara Zenbook berukuran 13 inci dan 14 inci memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda, tetapi giliran dibandingkan dengan ukuran lebar 14 inci dan 15 inci terlihat berbeda secara signifikan.

Ternyata perbedaan tersebut karena ukuran Zenbook 15 tidak benar-benar 15 inci, namun memiliki layar 15,6 inci. Kemungkinan pihak Asus mengatakan 15 inci lantaran akan lebih mudah menyebutkannya ketimbang ada embel-embel kata “koma” di belakangnya. Meski demikian ketebalan yang dimiliki ketiga Zenbook tersebut sama persis.

Pada Zenbook 13 dan 14, Asus menghadirkan fitur NumberPad. Fitur ini hadir untuk menggabungkan antara touchpad dan numpad. Pabrikan asal Taiwan tersebut memutuskan untuk menggabungkan keduanya mengingat antara versi 13 inci dan 14 inci memiliki ukuran mungil jadi tidak dapat menghadirkan numpad fisik di samping keyboard.

Pada NumberPad, pengguna bisa mengganti mode penggunaan dari mode touchpad ke numpad atau sebaliknya. Pengguna cukup menekan dan menahan ikon NumberPad yang berada di pojok kanan atas touchpad sekitar 1 detik. Ketika mode numpad aktif, touchpad akan menampilkan tombol-tombol virtual yang bisa digunakan layaknya numpad.

Ketika numpad tidak aktif, touchpad tetap terlihat seperti biasa dan tidak ada angka-angka dan garis lampu. Jadi semuanya terlihat rapi. Setelah virtual numpad aktif, kamu tetap bisa menggunakan touchpad seperti biasa. Cara menekan tombol angka virtual cukup disentuh, bukan di-klik. Karena jika kamu mengklik salah satu angka, maka yang beroperasi adalah tombol klik biasa pada touchpad. Ujungnya pada akses operasi yang bergantung pada tempat kursor berada.

Secara pribadi saya masih kagok menggunakan virtual numpad di touchpad. Pasalnya antara angka satu dan lainnya tidak memiliki pembeda, datar semua. Saya juga terkadang tidak sengaja menekan tombol tersebut sehingga input nomor tidak masuk. Meski demikian, saya baru mencobanya sebentar. Kemungkinan akan terbiasa setelah beberapa lama mengaksesnya.

Firut NumberPad tidak tersedia di Zenbook 15 UX533. Pasalnya, laptop ini sudah memiliki ukuran yang cukup besar untuk mengusung tombol numpad fisik di keyboard-nya.

Berbicara soal keyboard, saya merasakan tombol-tombol di Zenbook 13 dan 14 memiliki jarak-jarak yang cukup berdekatan. Jadi jika ada pengguna yang berjari besar, kemungkinan akan mengalami beberapa kali typo sebelum mereka menyesuaikannya setelah penggunaan sehari-hari. Nah, kalau Zenbook 15 memiliki jarak antar tombol yang tidak terlalu berdekatan, jadi aman untuk menghindari typo.

Perbedaan lain Zenbook 15 dibandingkan dengan versi 13 dan 14 adalah hadirnya ventilasi udara di sisi sebelah kiri laptop. Dengan demikian Zenbook 15 memiliki pendingin yang lebih optimal dibandingkan dengan kedua saudaranya. Sebagai pembanding, Zenbook versi 13 dan 14 hanya memiliki ventilasi pendingin di bawah layar.

Berbicara spesifikasi, tiga varian Zenbook terbaru kali ini memang mengusung spesifikasi yang serupa. Namun ada beberapa yang membedakan ketiganya. Sekali lagi Zenbook 13 UX333 dan Zenbook 14 UX433 hadir dengan spesifikasi yang sama. Varian tertingginya menggunakan prosesor Intel Core i7-8565U serta ditenagai oleh chip grafis Nvidia MX150.

Memori serta penyimpanan yang diusungnya pun sama, yaitu menggunakan RAM DDR4 sebesar 8 GB dan penyimpanan berupa SSD M.2 NVMe PCIe hingga 512 GB. Untuk pengguna yang lebih kasual, Asus juga menghadirkan model tanpa discrete GPU, memiliki kapasitas penyimpanan lebih kecil, serta menggunakan prosesor Intel Core i5-8265U.

Berbeda dengan saudaranya, Zenbook 15 UX533 tampil dengan spesifikasi yang agak berbeda dan lebih andal. Selain hanya hadir dalam satu model, versi 15 juga dibekali GPU yang lebih unggul serta kapasitas memori yang lebih besar.

Ada Geforce CTX1050 Max-Q  di dalam UX533 dan dibekali memori DDR4 sebesar 16 GB. Spesifikasi ini menegaskan bahwa laptop tersebut merupakan varian dengan performa paling unggul di antara tiga Zenbook terbaru.

Tampaknya Zenbook 13 menyasar kepada pengguna MacBook yang ingin beralih ke platform Windows mengingat kebanyakan pengguna MacBook adalah pengguna laptop berlayar 13 inci. Sedangkan versi 14 menargetkan pengguna yang ingin pengalaman laptop berlayar lebih besar tetapi tetap ringan dibawa serta ringkas ketika dimasukkan ke dalam tas.

Share
×
tekid
back to top