Menkominfo ajak media siber perangi hoaks
Rudiantara meminta media siber turut memerangi penyebaran hoaks guna mewujudkan peranannya sebagai pilar demokrasi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) meminta media siber turut memerangi penyebaran hoaks guna mewujudkan peranannya sebagai pilar demokrasi. Hal ini disampaikan menteri yang akrab disapa Chief RA itu dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Serikat Media Siber Nasional (SMSI di Jakarta (25/7).
"Saya berharap SMSI memberikan andlil yang positif dan sehat dengan kehadiran media siber yang kini jumlahnya mencapai 43 ribu," kata Rudiantara.
Menkominfo juga mengapresiasi kehadiran SMSI ditengah kondisi masyarakat yang membutuhkan akurasi informasi serta pesatnya arus perkembangan teknologi digital. Dalam kesempatan yang sama, Chief RA menyatakan harapannya agar keanggotaan media yang terdaftar salam SMSI mampu menjadi garda terdepan dan contoh dalam melawan hoaks serta berita yang tak jelas sumbernya. Pasalnya, penyebaran hoaks bisa menimbulkan kebingungan dan masalah lebih lanjut di Tanah Air.
Atas hal itu, Menkominfo mengimbau agar awak pers mengacu pada UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pers dalam pemberitaan, guna menyajikan informasi yang menarik dan akurat bagi publik. Mengangkat tema Indonesia Optimis menghadapi Era Revolusi digital, Rakernas III SMSI berlangsung sejak 25-27 Juli 2018.
Gelaran ini juga menjadi ajang diluncurkannya inovasi baru yaitu Siber Indonesia Network (SIN) oleh Menkominfo. SIN nantinya akan menjadi newsroom SMSI yang menyampaikan informasi akurat untuk masyarakat. Jumlah informasinya sekitar 2000 per hari dari ratusan media siber anggota SMSI di seluruh Indonesia.
Media siber yang terdaftar sebagai angggota SMSI akan berkontribusi mengirimkan naskah berita, video dan foto untuk SIN. Layaknya struktur organisasi media, SIN juga memiliki penanggung jawab tertinggi atau pemimpin redaksi.