sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
Selasa, 17 Sep 2019 17:15 WIB

Menkominfo berbincang dengan robot Sophia

Robot Shopia hadir di Indonesia dalam acara CSIS Global Dialogue. Dalam acara ini Sophia turut berbincang dengan Menkominfo Rudiantara.

Menkominfo berbincang dengan robot Sophia
(Foto: Lely/Tek.id)

Robot Shopia hadir di Indonesia dalam acara CSIS Global Dialogue. Dalam acara ini Sophia turut meramaikan acara dengan kemampuannya berbincang bersama manusia. Sebagaimana diketahui, Sophia merupakan robot humanoid yang dirancang oleh Hanson Robotics, perusahaan yang berbasis di Hong Kong.

Sophia sempat menarik perhatian publik karena kemampuannya dalam berinteraksi seperti manusia. Kemampuan tersebut pun ditampilkan Sophia di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. 

"Halo semua, saya merasa senang berada di Jakarta, Indonesia, khususnya berdialog dengan Anda," demikian kata Sophia ketika Rudiantara menanyakan keberadaannya sekarang.

Sophia juga mengatakan bahwa robot memiliki perasaan, sama halnya dengan manusia. Bahkan dia mengklaim robot mampu lebih baik dalam memahami perasaan ketimbang manusia.

Sekilas kemampuan Sophia memang tampak menakjubkan. Apalagi dengan gayanya saat berkomunikasi yang amat mirip manusia. Dia bahkan menggerakkan kepala dan tangannya ketika berpikir maupun saat berbicara dengan orang lain. Namun demikian, Rudiantara menilai robot humanoid itu tak sepintar manusia. 

"Bagi saya tidak seperti yang kalau kita nonton videonya. Dalam artian, kita kan selalu berpikir itu robot, dilengkapi teknologi AI, mechine learning, apalagi deep maching learning, itu sudah benar-benar pintar. (Tapi) Ternyata enggak pintar-pintar amat," kata Rudiantara di hotel Borobudur, Jakarta (17/9).

Klaim itu didasarkan pada keharusannya mengikuti pertanyaan yang telah disiapkan oleh panitia. Kendati begitu, dia meyakini dunia robot akan terus berkembang seiring makin banyaknya data yang dihimpun oleh robot. Kemampuan Sophia pun diprediksi akan meningkat hingga 20 kali lipat dalam tiga tahun ke depan. 

"Kalau tiga tahun lagi kemampuannya bisa 10-20 kali dari sekarang. Artinya pertumbuhannya eksponensial karena data makin banyak. Diksinya akan makin banyak, sehingga dia bisa membuat agoritma," ujarnya.

Share
×
tekid
back to top