Microsoft akhirnya resmi akuisisi Activision senilai USD69 miliar

Microsoft hari ini akhirnya menyelesaikan akuisisi Activision Blizzard King setelah 21 bulan melakukan persiapan dan bergulat dengan badan pengawas. Kesepakatan bernilai USD69 miliar menguntungkan beberapa gim seperti Call of Duty, Candy Crush, Warcraft, dll. 

Dilansir dari VentureBeat (14/10), Microsoft tampaknya sedang berupaya untuk memasukkan gim Activision Blizzard ke Xbox Game Pass. CEO Xbox Phil Spencer mengatakan gim tersebut akan hadir di Game Pass paling cepat tahun depan, namun tidak menyebutkan secara spesifik judulnya.

Di sisi lain, CEO Activision Bobby Kotick diperkirakan akan pensiun awal tahun depan. Dia mengirim email kepada karyawannya setelah berita keberhasilan akuisisi Microsoft, mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk membantu transisi dan akan tetap menjabat sebagai CEO hingga akhir tahun 2023.

Kotick, yang telah memimpin Activision selama lebih dari 30 tahun dan mengatur mergernya dengan Blizzard, telah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri pada akhir tahun 2021. 

Menyusul tuntutan hukum dari negara bagian California yang menuduh "budaya frat boy" yang penuh dengan disparitas gaji dan pelecehan seksual, sebuah Laporan Wall Street Journal menuduh Kotick gagal bertindak atas ratusan tuduhan pelecehan di dalam perusahaan dan menyembunyikannya dari dewan direksi.

Activision juga digugat oleh pemegang sahamnya dan ditekan oleh bendahara negara atas kerahasiaan dan tanggapannya terkait gugatan California. Semua ini menyebabkan pemogokan karyawan dan seruan pengunduran diri Kotick.

Kotick berhasil bertahan di tengah gempuran kritik pada tahun 2021, hingga pada awal tahun 2022, Microsoft mengumumkan niatnya untuk membeli Activision.