Microsoft akuisisi startup AI untuk kembangkan Cortana
Microsoft mengumumkan telah mengakuisisi Semantic Machines, startup yang berbasis di Berkeley untuk mengembangkan produk berbasis percakapan milik perusahaan
Microsoft mengumumkan akuisisi terhadap Semantic Machines, startup yang berbasis di Berkeley. Akuisisi ini merupakan upaya Microsoft untuk mendobrak tantangan terbesar dalam sistem percakapan menggunakan Artificial Intellgence (AI), agar terdengar lebih manusiawi.
Dalam tulisannya di blog, CTO Microsoft AI & Research David Ku mengatakan akuisisi ini akan memangkas batas bahasa untuk AI.
"Dengan akuisisi Semantic Machines, kami akan membangun pusat percakapan AI unggulan di Berkeley untuk mendorong kemajuan batas-batas yang ada dalam antarmuka bahasa," katanya.
Dilansir CNET, Semantic Machines menggambarkan diri sebagai perusahaan yang mengembangkan teknologi fundamental untuk memungkinkan manusia berinteraksi secara alami dengan komputer. Menurut Crunchbase, Semantic Machines didirikan sejak 2014 dan mengumpulkan sekitar USD20,9 juta dalam hal pendanaan dari investor termasuk General Catalyst dan Bain Capital Ventures.
Pada 2016 Co-founder dan Chief Scientist Semantic Machines, Dan Klein mengatakan "teknologi dialog saat ini sebagian besar bersifat ortogonal. Anda menginginkan sistem percakapan menjadi kontekstual sehingga ketika Anda menafsirkan kalimat, Anda tidak terisolasi."
Berfokus pada memori, AI besutan Semantic Machines mampu menghasilkan percakapan yang tak hanya menjawab, namun juga mampu memprediksi pertanyaan secara akurat serta mengalir dengan alami. Alih-alih merakit produk sendiri, Semantic Machines memilih berfokus mengembangkan produk untuk perusahaan yang menjadi pelanggannya.
Dengan akuisisi ini, teknologi buatan Semantic Machines cocok dengan produk berbasis percakapan milik Microsoft. Artinya teknologi itu kemungkinan akan menyokong Microsoft Cognitive Services dan Azure Bot Service, serta asisten virtual Cortana dan Xiaolce.
"Menggabungkan teknologi Semantic Machines dengan kemajuan AI Microsoft, kami bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang kuat, alami dan lebih produktif yang akan membawa komputasi percakapan ke tingkat yang baru," ujar David Ku.
