Microsoft bakal investasikan USD10 miliar untuk ChatGPT
Investasi Microsoft terhadap ChatGPT ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan Bing yang hanya memiliki pangsa kecil dari pasar mesin pencari global.
Microsoft sedang dalam diskusi untuk menginvestasikan sekitar USD10 miliar ke perusahaan di balik chatbot pintar yang viral ChatGPT, OpenAI. Laporan dari Semafor mengungkapkan investasi tersebut menghargai OpenAI sekitar USD29 miliar.
Dilansir dari Forbes (11/1), kesepakatan pada akhirnya akan memberi Microsoft 49% saham di perusahaan baru, juga mencakup klausul bahwa Microsoft akan menerima tiga perempat dari keuntungan OpenAI.
Sayangnya, juru bicara Microsoft sejauh ini belum mau mengomentari laporan tersebut, sejalan dengan OpenAI yang juga tidak menanggapi pertanyaan Forbes.
Untuk diketahui, Microsoft pada 2019 lalu juga pernah menginvestasikan USD1 miliar kepada OpenAI yang saat itu menjadi penyedia cloud eksklusif startup. Perusahaan kini dilaporkan berencana untuk mengintegrasikan ChatGPT ke dalam mesin pencari Bing.
Seperti diketahui, pencarian web saat ini di dominasi oleh Google, melalui Google Search. Namun dengan taruhan Microsoft terhadap ChatGPT ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan Bing yang hanya memiliki pangsa kecil dari pasar mesin pencari global.
ChatGPT sendiri terkenal karena kemampuannya yang menyamai search engine. Bahkan, chatbot buatan OpenAI ini disebut-sebut dapat menyaingi Google Search. Pada Desember lalu, Pada bulan Desember, Morgan Stanley menerbitkan laporan yang memeriksa apakah ChatGPT merupakan ancaman bagi Google.
Brian Nowak, analis utama bank di Alphabet, menulis bahwa model bahasa dapat mengambil pangsa pasar "dan mengganggu posisi Google sebagai titik masuk bagi orang-orang di Internet."
