sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Rabu, 24 Jan 2018 07:35 WIB

Microsoft: Ceruk pasar cloud di Indonesia masih besar

Microsoft memperkirakan ceruk pasar cloud di Indonesia ada 33 persen dan baru tergali sekitar 6 persen saja

Sebagai salah satu solusi digital, layanan cloud tumbuh pesat belakangan ini. Microsoft sebagai salah satu pelaku di sektor ini memaparkan beberapa data menarik hari ini (23/1), di Jakarta. Hasil survei mereka di kawasan Asia Pasifik pada lebih dari 1300 perusahaan menunjukkan, 90 persen pelaku bisnis memerlukan solusi digital dala bisnis mereka. 88 persennya setuju bahwa insight data akan membimbing mereka menuju ke revenue yang baru.

Sementara itu, Mulia Dewi, Commercial Partner & Small Medium Corporate Director, Microsoft Indonesia yang mengutip data IDC menerangkan bahwa jumlah UMKM Indonesia yang membutuhkan solusi digital lebih dari 50 persen. 

"Kalau data terakhir yang ada di Indonesia itu kira-kira 60 juta perusahaan (UMKM). Itu yang teregistrasi," ujar Mulia.

Oleh karena itulah UMKM dinilai menjadi pangsa pasar terbesar solusi cloud di Indonesia. Cloud memberikan solusi bagi pelaku usaha kecil dan menengah agar bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis, tanpa harus repot dengan urusan IT.

Menyangkut keamanan data ternyata juga menjadi konsentrasi utama para pelaku bisnis untuk mengadopsi solusi cloud. Data yang dibeberkan oleh Microsoft menyebut bahwa 36 persen pelaku bisnis sangat memperhatikan isu keamanan siber ini.

Kendati begitu, Microsoft menjanjikan bila mereka telah meningkatkan standar kualitas keamanan siber mereka. Microsoft telah memiliki 50 sertifikat dari berbagai negara seperti China, India, Singapura, Eropa, dan lain-lain. Disamping itu Microsoft juga telah memiliki sertifikat ISO 17.000, 17017, 17018, dan 17021. Sertifikasi tersebut mencakup keamanan data privasi, data enkripsi, dan keamanan data konsumen. 

"Karena kita sertifikasinya kelas dunia setiap tahun kita dua kali diaudit," ujar Mulia.

Mengutip dari data Gartner, penetrasi cloud di Indonesia hingga saat ini mencapai 6 persen. Meski belum mampu mencapai dua digit, namun potensinya menurut Microsoft bisa mencapai 33 persen. Microsoft sendiri mengakui, layanan Cloud Azure bukanlah pemimpin pasar di industri Cloud global. Kendati begitu, dengan masuknya Microsoft di sektor ini mampu mengikis sekitar 8 persen pangsa pasar pemimpin pasar.

Mulia pun menambahkan, saham Microsoft naik dari USD30-40 per lembar saham, menjadi USD90 per lembar saham.  Pertumbuhan ini berkat potensi layanan cloud yang tumbuh pesat juga.

Tag
Share
×
tekid
back to top