Microsoft hadirkan AI Researcher dan Analyst di 365 Copilot
Microsoft 365 Copilot kini dilengkapi AI Researcher dan Analyst untuk analisis data dan riset mendalam.

Microsoft menghadirkan fitur baru berbasis AI dalam Microsoft 365 Copilot yang berfokus pada riset mendalam. Fitur ini mencakup Researcher dan Analyst, dua model kecerdasan buatan yang membantu pengguna dalam analisis data dan pencarian informasi yang lebih mendalam.
Dilansir dari laman techcrunch (26/3), Researcher menggabungkan model AI riset mendalam dari OpenAI dengan kemampuan pencarian lanjutan. Fitur ini dapat digunakan untuk analisis strategis, seperti menyusun strategi pemasaran atau membuat laporan kuartalan bagi klien.
Dengan memiliki akses ke berbagai sumber data, peneliti dapat menggunakan alat bisnis seperti Confluence, ServiceNow, dan Salesforce untuk mengekstrak data. Semenatra itu, Analyst menggunakan OpenAI o3-mini reasoning, mengoptimalkan analisis data tingkat lanjut.
AI ini bekerja secara iteratif dan menyempurnakan analisisnya seiring waktu untuk memberikan jawaban yang lebih akurat. Selain itu, Analyst memiliki kemampuan untuk menjalankan kode Python untuk menangani kueri data rumit dan menampilkan proses kerjanya untuk transparansi.
Keunggulan utama dari Researcher dan Analyst dibandingkan pesaingnya adalah akses ke data kerja internal serta informasi dari internet. Namun, tantangan utama tetap ada, yakni memastikan AI tidak menghasilkan kesalahan informasi atau menarik data sumber yang kurang kredibel.
Mulai April, Microsoft akan meluncurkan program Frontier yang akan memberikan pelanggan Microsoft 365 Copilot akses awal ke fitur eksperimental seperti Researcher dan Analyst.