Microsoft mulai buru pengguna Windows 11 yang tak sesuai spesifikasi
Microsoft dilaporkan mulai saat ini mengejar para pengguna perangkat yang tidak kompatibel dengan Windows 11.
Saat pertama kali diluncurkan, Microsoft mewajibkan pengguna untuk memiliki chip TPM 2.0 sebagai syarat penggunaan Windows 11. Tapi, saat ini sudah banyak hacker yang menerobos batasan tersebut sehingga perangkat lawas dapat menggunakan OS tersebut tanpa ada persyaratan khusus.
Memang, dengan cara ini, pengguna akan dapat menikmati fitur yang disediakan Microsoft meski perangkat mereka tidak sesuai dengan ketentuan mereka. Tapi, tampaknya, perusahaan perangkat lunak raksasa tersebut tidak suka dengan hal tersebut.
Alhasil, Microsoft mulai melakukan pembenahan. Dalam pembaruan terkini, melalui sebuah coding keamanan, perusahaan tersebut dapat membatasi fitur yang ada di perangkat yang menjalankan Windows 11 secara “ilegal”.
Dilansir dari laman Darkreading (20/8), seorang pengguna di X (sebelumnya Twitter) mengaku dalam pembaruan Windows 11 Insider Build 27686 (Dilithium), dia menemukan bahwa cara melewati batasan dengan menambahkan "/product server" ke Windows 11 setup executable, tidak lagi dapat digunakan.
The recently released Windows 11 Insider Build 27686 (Dilithium) has patched the "setup.exe /product server" workaround for bypassing the system requirements check. ???? pic.twitter.com/G9Q1v3O1uU — Bob Pony (@TheBobPony) August 15, 2024
Ada kemungkinan besar Microsoft sedang memburu dan memperbaiki cara-cara yang digunakan orang untuk menghindari persyaratan sistem.
Perlu dicatat bahwa patch tersebut saat ini hanya tersedia di cabang Canary, yang berarti trik tersebut seharusnya masih berfungsi pada versi rilis Windows 11 yang lebih lawas. Namun, saat patch Canary selesai dikembangkan, jangan berharap patch tersebut akan tersedia dalam waktu lama.
