Microsoft rela korbankan Xbox Series X/S demi cloud & game
Lebih banyak email dan dokumen yang dibocorkan selama sidang Microsoft vs. FTC diposting ke berbagai situs dan akun Twitter, menunjukkan pada dunia rencana bisnis Microsoft.
Pertarungan antara Microsoft dan FTC dalam sidang terkait akuisisi atas Activision Blizzard tampakya menjadi bumerang bagi perusahaan raksasa teknologi tersebut. Lebih banyak email dan dokumen yang dibocorkan selama sidang diposting ke berbagai situs dan akun Twitter, menunjukkan pada dunia rencana bisnis Microsoft.
Dilansir dari Neowin (27/6), sebuah laporan mengatakan salah satu email yang bocor itu membeberkan bagaimana perusahaan rela mengorbankan penjualan konsol terbarunya, untuk menopang kebutuhan bisnis cloud dan game-nya.
Email tersebut berasal dari kepala Xbox Phil Spencer yang ditujukan ke CFO divisi Tim Stuart pada Desember 2020. Spencer mengatakan bahwa perusahaan bersedia menjual lebih sedikit konsol Xbox Series X dan S untuk memasukkan lebih banyak uang ke layanan cloud gaming Xbox dan juga untuk mendapatkan lebih banyak konten game.
"Dari perspektif strategi, Saya percaya pada pengorbanan kami untuk cloud dan konten dalam game melalui volume konsol. Saya jelas ingin berinvestasi dalam semua yang tidak dibatasi tetapi Saya sepenuhnya mendukung pengorbanan yang kami buat," kata Spencer dalam pesan tersebut.
Spencer menambahkan, "Dengan strategi dan peluang kami, volume konsol masih akan menjadi hal yang kami batasi untuk menumbuhkan ambisi jangka panjang kami."
Bocoran email lain yang ditulis pada tahun 2019 dari kepala Xbox Game Studios Matt Booty ke Stuart, membahas pengeluaran uang untuk menghadapi pesaing game Microsoft. Email tersebut menyatakan:
"Pandangan yang berbeda dengan pandangan umum di bawah ini mungkin adalah bahwa kami (Microsoft) berada dalam posisi yang sangat unik untuk dapat mengeluarkan Sony dari bisnis. Jika menurut kami konten video game penting dalam 10 tahun, kami mungkin melihat ke belakang dan berkata, "Benar-benar layak untuk kehilangan USD2 miliar atau USD3 miliar untuk menghindari situasi di mana Tencent."
Di sisi lain, seorang juru bicara Microsoft mengatakan kepada The Verge bahwa email tersebut ditulis lebih dulu sebelum rencana untuk membeli Activision Blizzard.
"Ini mengacu pada tren industri yang tidak pernah kami kejar dan tidak terkait dengan akuisisi," jelas perwakilan Microsoft.
