Microsoft resmi akan matikan Skype, migrasi ke Teams

Layanan panggilan video online Skype, yang pernah menjadi pionir dalam komunikasi digital, dikabarkan akan dihentikan pada Mei 2025. Informasi ini muncul dari kode dalam versi terbaru aplikasi Skype, yang mengindikasikan bahwa Microsoft akan mengalihkan pengguna ke Microsoft Teams sebagai alternatif utama.

Menurut laporan dari Digital Trends (2/03), Microsoft akan menampilkan notifikasi penghentian layanan dalam bentuk dialog atau teks di aplikasi Skype. Perusahaan juga dikabarkan akan mempermudah transisi pengguna dengan mengarahkan mereka ke halaman unduhan Microsoft Teams serta menampilkan daftar kontak yang sudah menggunakan platform tersebut.

Microsoft mengakuisisi Skype pada tahun 2011 dengan nilai $8,5 miliar, menjadikannya salah satu platform komunikasi terbesar di dunia saat itu. Namun, dalam perjalanannya, Skype mengalami berbagai kendala, termasuk masalah keamanan, kurangnya inovasi, serta perubahan strategi Microsoft yang lebih berfokus pada Teams.

Meskipun sempat mendominasi pangsa pasar layanan panggilan video, Skype gagal memanfaatkan peluang saat tren kerja jarak jauh melonjak selama pandemi COVID-19. Sementara itu, pesaing seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams mengalami pertumbuhan pesat, menyebabkan Skype semakin tertinggal dalam persaingan.

Hingga saat ini, Microsoft belum memberikan pengumuman resmi mengenai penghentian Skype. Namun, semakin banyaknya indikasi dari dalam sistem aplikasi menunjukkan bahwa perusahaan hanya tinggal menunggu waktu sebelum benar-benar mengumumkan penghentian layanan ini.

Jika benar Skype akan dihentikan pada Mei 2025, ini akan menjadi akhir dari era salah satu layanan komunikasi paling ikonik di dunia. Pengguna yang masih mengandalkan Skype disarankan untuk mulai beralih ke alternatif lain, terutama Microsoft Teams, yang kini menjadi fokus utama Microsoft dalam layanan komunikasi digital.