Microsoft resmi akuisisi ZeniMax Media, induk perusahaan Bethesda Softworks
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Microsoft secara resmi mengakuisisi ZeniMax Media yang memimpin id Software, Arkane Studio, Tango Gameworks, dan Bethesda.
Para gamer di seluruh dunia hari ini dikejutkan dengan kabar diakuisisinya salah satu pengembang gim terbesar, yakni ZeniMax Media oleh Microsoft. Keduanya baru saja mengumumkan secara resmi bahwa akuisisi tersebut akan segera dilakukan.
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Microsoft secara resmi telah menyelesaikan pembelian ZeniMax Media. Seperti diketahui, nama tersebut merupakan sosok besar dibalik beberapa pengembang gim legendaris.
Sebut saja id Software yang menciptakan Doom dan Quake, Arkane Studios yang menciptakan Dishonored dan Prey, Tango Gameworks yang menciptakan The Evil Within, dan Bethesda Game Studios yang menciptakan The Elder Scrolls dan Fallout, yang berada di bawah naungan perusahaan tersebut.
Engadget (22/9) melaporkan, untuk merampungkan akuisisi ini, Microsoft membayar USD7,5 miliar atau sekitar Rp110 triliun. Keduanya menyebutkan bahwa kesepakatan ini diharapkan selesai pada paruh kedua tahun 2021.
Seperti diketahui, pada 2016, ZeniMax Media memiliki valuasi sekitar USD2,5 miliar atau sekira Rp36 triliun. Microsoft disebutkan telah mendahului Sony, karena sebelumnya dikabarkan bahwa Sony juga tertarik mengakuisisi ZeniMax Media.
Kepala Xbox, Phil Spencer mengatakan bahwa hubungan antara Microsoft dan studio ZeniMax selalu baik. Software id yang berada berada di belakang Wolfenstein dan Doom asli, memberi mereka status suci dalam sejarah PC gaming.
“Kesepakatan ini akan memberikan kesempatan gamer untuk merasakan lebih banyak judul gim Bethesda di Xbox Game Pass, baik di konsol dan PC dalam beberapa bulan mendatang,” kata Spencer.
Tapi, akuisisi ini menjadikan beberapa gamer, terutama di platform PlayStation khawatir. Soalnya, Tango Gameworks dan Arkate merupakan pengembang gim eksklusif untuk platform tersebut.
Keduanya menciptakan gim Ghostwire: Tokyo dan Deathloop, dimana keduanya direncanakan menjadi gim eksklusif untuk PlayStation 5. Namun, dengan diakuisisinya pengembang tersebut, kemungkinan besar gim tersebut akan meluncur di PC dan Xbox juga.
Tapi, untungnya Spencer menegaskan bahwa mereka akan menjaga komitmennya pada PS5 untuk sementara waktu ini. Jadi, para gamer di platform PS5 untuk sementara ini tak perlu terlalu khawatir.