Microsoft resmi daftarkan OpenAI sebagai pesaing di bidang AI dan pencarian
Dalam laporan tahunan 10-K Microsoft, OpenAI sekarang tercantum sebagai pesaing utama di bidang kecerdasan buatan (AI) bersama Anthropic, Amazon, dan Meta.
Microsoft kini secara resmi menyebut OpenAI sebagai pesaing dalam laporan tahunan yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC). Langkah ini mencengangkan banyak pihak mengingat investasi besar Microsoft sebesar $13 miliar ke OpenAI dalam kemitraan jangka panjang.
CEO Microsoft, Satya Nadella, sebelumnya menekankan kemitraan strategis dengan OpenAI, di mana model-model AI buatan OpenAI digunakan dalam produk Microsoft untuk konsumen dan perusahaan, serta Microsoft menjadi penyedia cloud eksklusif untuk OpenAI. Namun, pernyataan terbaru ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam hubungan kedua perusahaan tersebut, seperti dilansir dari laman TechCrunch (1/8),
Dalam laporan tahunan 10-K Microsoft, OpenAI sekarang tercantum sebagai pesaing utama di bidang kecerdasan buatan (AI) bersama Anthropic, Amazon, dan Meta. Selain itu, OpenAI juga disebut sebagai pesaing dalam bidang pencarian internet, seiring dengan peluncuran fitur SearchGPT oleh OpenAI pekan lalu.
Langkah ini diduga merupakan upaya Microsoft untuk mengubah narasi terkait hubungan mereka dengan OpenAI di tengah penyelidikan antitrust yang sedang dilakukan oleh Federal Trade Commission (FTC). Microsoft baru-baru ini setuju untuk melepaskan kursi pengamat dewan di OpenAI, sebuah posisi yang diperoleh setelah kontroversi musim gugur lalu ketika CEO OpenAI, Sam Altman, sempat dipecat oleh dewan perusahaan tersebut.
Meskipun demikian, pernyataan dalam laporan SEC sering kali mencerminkan sikap perusahaan yang sangat berhati-hati terhadap investor. Di dunia teknologi, hubungan antara mitra dan pesaing bukanlah hal yang asing. Contohnya, pada tahun 2000, mesin pencari dominan saat itu, Yahoo, bekerja sama dengan Google untuk menampilkan hasil pencariannya. Namun, beberapa tahun kemudian, Google justru menggeser Yahoo dan menjadi pintu utama menuju internet.
Sejarah menunjukkan bahwa perubahan kekuasaan seperti ini cukup umum di dunia teknologi, sehingga ada kemungkinan hubungan antara Microsoft dan OpenAI akan mengalami dinamika serupa.
Di sisi lain, Microsoft tidak hanya bergantung pada satu strategi. Pada bulan Maret, Microsoft merekrut pendiri startup AI bernilai miliaran dolar, Inflection AI, yaitu Mustafa Suleyman dan Karén Simonyan, untuk memimpin divisi AI baru mereka. Selain itu, Microsoft juga berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan Microsoft Copilot dan membangun masa depan AI yang terpisah dari OpenAI.
Sebagaimana diambilnya langkah strategis ini, Microsoft menunjukkan tekadnya untuk tetap relevan dan memimpin dalam era kecerdasan buatan yang semakin kompetitif.