Microsoft rilis update keamanan untuk perbaiki kerentanan Snipping Tool

Baru-baru ini, kerentanan baru terungkap yang membahayakan keamanan berbagi tangkapan layar yang telah diedit. Disebut sebagai "aCropalypse", kerentanan ini pertama kali terdeteksi pada perangkat Pixel dan ditujukan oleh Google dalam update keamanan bulan Maret. Dalam kasus Snipping Tool Windows 11, masalahnya terkait dengan kegagalan aplikasi untuk menimpa data PNG yang dipotong (cropping).

Microsoft telah mengambil tindakan cepat untuk mengatasi celah keamanan tersebut yang dapat menimbulkan konsekuensi mengerikan bagi pengguna aplikasi pengeditan tangkapan layar (Snipping Tool) di Windows 10 dan 11. Masalah ini awalnya ditemukan oleh Chris Blume, pensiunan insinyur perangkat lunak, dan dilaporkan ke Microsoft awal pekan ini.

Meskipun kerentanan tidak memengaruhi semua file PNG, hal itu menimbulkan risiko serius, karena penyerang berpotensi memulihkan gambar meski telah diedit dengan cara di-crop untuk menyembunyikan informasi sensitif. Dilansir dari Gizmochina (27/3), patch Microsoft mirip dengan update Google Android pada Maret karena tidak memberikan perlindungan untuk gambar yang dibuat sebelum instalasi update.

Microsoft diinformasikan tidak menyempatkan diri untuk menguji dan menyebarkan update pada aplikasi yang terpengaruh. Pada hari Jumat, perusahaan tersebut mulai meluncurkan update publik untuk Snipping Tool Windows 11 dan aplikasi Snip & Sketch Windows 10. Pengguna dapat dengan mudah mengunduh pembaruan secara manual dengan mengakses Microsoft Store dan mengklik "Library", diikuti dengan "Get Updates". Microsoft mendesak semua pengguna untuk menginstal update sesegera mungkin untuk memastikan perangkat mereka terlindungi.