sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Minggu, 25 Agst 2024 07:43 WIB

Mikroplastik menumpuk di otak manusia, 20 kali lebih banyak dibandingkan organ lain

Sedat Gündoğdu, seorang pakar mikroplastik dari Universitas Cukurova, Turki, menyatakan bahwa temuan ini merupakan alarm keras bagi dunia untuk segera mengambil tindakan terhadap polusi plastik.

Mikroplastik menumpuk di otak manusia, 20 kali lebih banyak dibandingkan organ lain

Penelitian terbaru mengungkapkan temuan mengejutkan yang menunjukkan akumulasi mikroplastik dalam jumlah besar di otak manusia. Temuan ini memicu kekhawatiran serius di kalangan ilmuwan tentang dampak polusi plastik terhadap kesehatan manusia. Dalam studi yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH), ditemukan bahwa otak manusia mengandung mikroplastik 10 hingga 20 kali lebih banyak dibandingkan organ tubuh lainnya, menjadikannya salah satu jaringan yang paling tercemar oleh plastik.

Dilansir dari Wion News (25/8), mikroplastik, yang merupakan partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter, telah lama menjadi ancaman bagi lingkungan. Namun, penemuan bahwa mikroplastik kini menumpuk dalam jumlah besar di otak manusia memperkuat urgensi untuk menangani masalah ini secara serius. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis sampel otak dari 91 jenazah yang diotopsi. Hasilnya, ditemukan bahwa otak manusia mengandung mikroplastik dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan hati dan ginjal, dua organ yang sebelumnya diketahui juga tercemar mikroplastik.

Sedat Gündoğdu, seorang pakar mikroplastik dari Universitas Cukurova, Turki, menyatakan bahwa temuan ini merupakan alarm keras bagi dunia untuk segera mengambil tindakan terhadap polusi plastik. "Plastik kini tidak hanya mencemari lingkungan kita, tetapi juga telah memasuki organ vital manusia dengan cara yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya. Gündoğdu mendesak agar situasi ini segera ditangani dengan menyatakan darurat global terhadap polusi plastik.

Matthew Campen, profesor ilmu farmasi di Universitas New Mexico dan penulis utama studi ini, mengungkapkan bahwa hasil penelitian ini sangat mengejutkan. "Jumlah mikroplastik dalam otak jauh lebih besar dari yang pernah kami bayangkan," kata Campen. Ia juga menambahkan bahwa peningkatan akumulasi mikroplastik di otak manusia kemungkinan besar berhubungan dengan peningkatan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Studi ini juga menunjukkan bahwa akumulasi mikroplastik dalam otak manusia meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu. Sampel otak yang diambil pada tahun 2024 menunjukkan adanya peningkatan mikroplastik hingga 50% lebih banyak dibandingkan sampel dari tahun 2016. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa paparan mikroplastik dalam tubuh manusia terus meningkat seiring dengan bertambahnya penggunaan produk berbasis plastik.

Penelitian ini juga mencatat adanya kemungkinan hubungan antara akumulasi mikroplastik di otak dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia. Sampel otak dari pasien yang meninggal karena penyakit ini menunjukkan tingkat mikroplastik yang lebih tinggi dibandingkan dengan otak orang sehat. Namun, bagian dari penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum dipublikasikan secara resmi.

Temuan ini mempertegas kebutuhan mendesak untuk mengendalikan polusi plastik di seluruh dunia. Dengan mikroplastik yang kini ditemukan di hampir semua organ tubuh manusia, dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang masih belum sepenuhnya dipahami, namun kekhawatiran akan konsekuensi serius sudah mulai dirasakan oleh para ahli di seluruh dunia.

Tag
Share
×
tekid
back to top