Perkuat keamanan, MIUI 13 kini dapat melindungi pengguna dari penipu di Tiongkok

MIUI 13 kini dikabarkan memiliki keamanan yang lebih ketat dalam menjaga privasi penggunanya agar terhindar dari aksi penipuan. Keamanan ini berupa jaringan otomatis yang sepenuhnya terhubung dengan basis data penipu di Tiongkok. Dilansir dari Gizmochina (4/1), Xiaomi dalam hal ini bekerjasama dengan lembaga pemerintah online anti-fraud Tiongkok.

Xiaomi menyebutkan implementasi fitur ini akan berlaku di seluruh sistem pada perangkat yang didukung MIUI 13. Fitur akan menggunakan daftar hitam dari database penipuan dalam negeri. 

Dalam praktiknya, apabila pesan atau telepon yang diterima menggunakan nomor yang tercantum dalam database, atau isi pesan tampak identik kata per kata dengan pesan yang tercantum dalam daftar hitam, maka pengguna akan mendapat peringatan.

Contoh, apabila pengguna menerima panggilan dari nomor yang termasuk dalam database daftar hitam, maka nomor tersebut akan ditampilkan sebagai “Penelepon penipu” di layar. Dengan demikian pengguna dapat mengetahui lebih dulu dan mengantisipasi untuk tidak menjawab panggilan. Selain itu, bagi pengguna yang baru saja mengunduh MIUI 13, peringatan akan muncul di sebelah nama kontak yang terindikasi berpotensi melakukan penipuan.

Untuk pesan, jaringan yang terhubung dengan MIUI 13 juga akan membantu mengidentifikasi pesan penipuan, yang mungkin termasuk OTP palsu dari bank, atau peringatan “bank” untuk membayar kartu kredit. 

Seperti yang disebutkan oleh tim perangkat lunak MIUI, ini adalah inisiatif pertama pemerintah Tiongkok untuk menerapkan fitur di ponsel pintar negara tersebut. Dan sebagai raksasa teknologi terkemuka di Tiongkok, mereka juga ingin mengambil tindakan demi penggunanya.

Sejauh ini, perangkat Xiaomi yang sudah menjalankan MIUI 13 hanya seri Xiaomi 12. Perusahaan mengatakan akan meluncurkan software ke lebih banyak smartphone dalam waktu dekat.