Mobil listrik Nissan Leaf 2020 utamakan keselamatan
Salah satu fitur paling diandalkan untuk model tahun 2020 adalah penambahan Nissan Safety Shield di seluruh armada.
Pada awal tahun ini, mobil listrik Nissan Leaf hatchback akan memiliki model baru dengan tambahan aneka fitur, termasuk teknologi driver-assistance. Perusahaan ini diinformasikan pula akan membuat beberapa perubahan kecil pada mobil listrik demi menjadi pembeda untuk dekade baru ini.
Salah satu fitur paling diandalkan untuk model tahun 2020 adalah penambahan Nissan Safety Shield di seluruh jajaran. Dilansir dari Digital Trends (10/1), fitur ini menggabungkan sistem pengereman otomatis dengan deteksi pejalan kaki, peringatan jika melenceng dari jalur, dan pengereman mutakhir yang menjadikan Leaf 2020 lebih aman dibandingkan dengan versi 2019. ProPilot Assist, yang merupakan nama sistem mengemudi semi-otonom Nissan, tetap tersedia dengan biaya tambahan.
Masih dari segi keselamatan, Nissan memodifikasi suara untuk memperingatkan pejalan kaki yang mendekat. Ini mengeluarkan suara Canto, kata yang berasal dari bahasa Latin yang mempuanyai arti ‘bernyanyi’. Suara ini akan terdengar jika mobil listrik tersebut berjalan kurang dari kecepatan 30 km/jam. Canto memberi keamanan sehingga para pejalan kaki akan mendengar jika ada mobil melintas.
Nissan menyediakan Leaf 2020 dengan dengan dua versi baterai. Satu memiliki baterai lithium-ion berkapasitas 40 kWh dengan jarak tempuh 240 km serta berkekuatan 147 HP. Dan model lainnya dilengkapi dengan kapasitas baterai 62 kWh dengan daya tempuh 363 km berkekuatan 214 HP.
Leaf S (entry level) dijual dengan harga USD31.600 (Rp433,9 juta) dengan kapasitas baterai yang lebih kecil, atau USD38.200 (Rp524,5 juta) dengan kapasitas baterai yang lebih besar. Model SV dihargai USD34.190 (Rp470 juta) atau USD39.750 (Rp545,7 juta) tergantung pada baterai yang diusungnya. Sementara model SL ditawarkan hanya dengan baterai 62 kWh dengan harga USD43.900 (Rp602,7 juta).