Mobil listrik Volvo sudah bisa isi baterai di jaringan Supercharger Tesla
Pengguna kendaraan listrik (EV) Volvo sekarang dapat menggunakan jaringan Supercharger Tesla di Amerika Serikat dan Kanada, mulai bulan November 2024.
Pengguna kendaraan listrik (EV) Volvo sekarang dapat menggunakan jaringan Supercharger Tesla di Amerika Serikat dan Kanada, mulai bulan November 2024. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Volvo untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan memberikan akses ke lebih dari 17.800 stasiun Supercharger Tesla di wilayah tersebut. Dengan ini, pengguna Volvo akan mendapatkan keuntungan dari infrastruktur pengisian daya cepat Tesla yang sudah tersebar luas, meningkatkan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan kendaraan listrik.
Untuk menggunakan jaringan Supercharger Tesla, pengguna mobil listrik Volvo perlu menggunakan adaptor North American Charging Standard (NACS). Adaptor ini tersedia untuk pemesanan di dealer Volvo dengan harga sekitar $230 (sekitar Rp3.300.000). Pengguna yang membeli model baru Volvo EX90, EX40, dan EC40 pada tahun 2025 akan mendapatkan adaptor ini secara gratis. Dilansir dari Engadget (11/11), adanya adaptor ini memungkinkan pemilik kendaraan listrik Volvo untuk mengisi daya kendaraan mereka di mana saja tanpa perlu khawatir tentang kompatibilitas charger.
Volvo juga telah mengembangkan aplikasi Volvo Cars yang memudahkan pengguna untuk menemukan stasiun Supercharger, memeriksa ketersediaan charger secara real-time, dan mengelola pembayaran melalui satu antarmuka. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan efisien. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk merencanakan rute perjalanan mereka dengan mengidentifikasi lokasi Supercharger di sepanjang perjalanan, memastikan kendaraan mereka selalu dalam kondisi siap jalan.
Salah satu fitur unggulan dari aplikasi Volvo Cars adalah integrasi dengan Google Assistant yang terpasang dalam sistem infotainment kendaraan. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah menemukan dan menavigasi menuju stasiun pengisian hanya dengan menggunakan perintah suara. Teknologi ini tidak hanya mempermudah pengisian daya, tetapi juga meningkatkan keselamatan pengemudi dengan mengurangi kebutuhan untuk mengalihkan perhatian dari jalan.
Mike Cottone, Presiden Volvo Car USA dan Kanada, menyatakan bahwa langkah ini merupakan langkah besar dalam memberikan infrastruktur pengisian yang mudah diakses bagi pengguna Volvo di Amerika Serikat dan Kanada. Cottone juga menekankan bahwa ini adalah bagian dari upaya Volvo untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Komitmen Volvo terhadap adopsi kendaraan listrik juga tercermin dalam investasi mereka dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur pengisian yang canggih.
Dengan langkah ini, Volvo berharap dapat menarik lebih banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik dan mendukung visi mereka untuk masa depan yang lebih hijau. Akses ke jaringan Supercharger Tesla akan memberikan nilai tambah bagi pemilik kendaraan listrik Volvo, memperluas cakupan pengisian daya, dan meningkatkan kepercayaan diri konsumen dalam memilih kendaraan listrik sebagai pilihan transportasi utama.