Lupakan kacamata AR, Mojo Vision kembangkan kontak lensa AR
Kontak lensa AR milik Mojo Vision ini diposisikan sebagai alat bantu untuk gangguan penglihatan seperti glaukoma dan rabun senja.
Apple dan beberapa perusahaan lain saat ini sedang mengembangkan teknologi kacamata Augmented Reality milik mereka sendiri. Hal ini dilakukan karena beberapa pihak menyebut, teknologi AR adalah teknologi yang akan umum hadir di masa depan.
Namun, ketika para perusahaan besar masih berkutat membuat kacamata AR. sebuah startup bernama Mojo Vision sudah selangkah lebih maju. Mereka saat ini sedang mengembangkan sebuah kontak lensa yang memiliki teknologi AR.
Mereka pun baru-baru ini memamerkan karya mereka dan memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana lensa ini bekerja. Mojo Vision merilis demo yang terdiri dari teks hijau yang dilapis pada objek dunia nyata, sementara kontak lensa tersebut dijepit oleh alat khusus.
“Dan melalui titik hijau bercahaya seukuran pin, saya melihat teks, ditampilkan dalam demo loop. Waktu. Skor olahraga. Cuaca. Data kesehatan, seperti detak jantung. Pesan, seolah dikirim dari teman,” kata perwakilan Mojo Vision, seperti dikutip dari 9to5Google (17/1/2020).
Mereka juga mengatakan Mojo Vision sudah menguji secara internal purwarupa langsung dengan demo yang tersedia tahun ini.
Disebutkan, teknologi layar yang ada di kontak lensa ini sangat hemat energi dan lebih terang daripada yang ada saat ini. Selain itu, mereka juga memastikan para penggunanya akan membuat mata dapat bernafas dengan lega sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama.
Mereka akan menyematkan semua komponen elektronik di sekeliling layar, yang terdiri dari baterai, chip, radio 5GHz, dan komponen lain. Mereka berharap, sekitar tahun 2020-an, mereka akan memiliki set fitur final yang mencakup layar micro-resolusi tinggi, transfer data nirkabel cepat, baterai, serta pelacakan mata, dan computer vision dapat berjalan dengan lancar.
Mojo Lens pun akan diposisikan sebagai alat bantu untuk gangguan penglihatan seperti glaukoma dan rabun senja, dengan segala sesuatu yang memerlukan sertifikasi Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS sebelum diluncurkan untuk konsumen. Sayangnya, belum ada konfirmasi pasti kapan produk ini akan rampung dan siap dijual secara komersial.
