Motorola kenalkan cara baru terhubung ke koneksi satelit

Konektivitas satelit pada smartphone dapat kita temukan pada seri iPhone 14, yang memungkinkan pengguna mengirim pesan darurat di area dengan sedikit atau tanpa jangkauan jaringan. Namun, kemampuan ini tampaknya akan dimiliki banyak ponsel Android dan iPhone selain iPhone 14 berkat peluncuran dongle pintar Motorola di MWC 2023.

Dalam acara tersebut, Motorola mengumumkan sebuah dongle seukuran telapak tangan yang disebut Motorola Defy Satellite Link. Alat ini dapat terhubung ke hampir semua smartphone yang mendukung Bluetooth, untuk memberikan konektivitas satelit.

Ini menggunakan teknologi komunikasi satelit "langsung ke perangkat" standar terbuka 3GPP NTN yang dapat terhubung ke satelit geostasioner 22.300 mil (35.888 km) di atas Bumi.

Motorola Defy Satellite Link dirancang melalui kolaborasi antara Motorola dan Bullitt. Ini hadir dengan desain kokoh yang tahan air dan debu - IP68. Produk memiliki bobot hanya 70 gram sehingga dapat digantungkan di mana saja. Misalnya saat naik gunung, pengguna bisa menggantungnya di ransel menggunakan karabiner.

Alat ini ditenagai baterai 600 mAh yang bisa diisi ulang melalui port USB-C. Perusahaan mengklaim, baterai bisa bertahan selama "beberapa hari". Sementara itu, ada tiga tombol pada dongle antara lain tombol daya, tombol lokasi, dan tombol SOS.

Tombol SOS besar berwarna oranye yang diletakkan di sisi kanan perangakt membantu pengguna memanggil bantuan darurat secara instan. Dalam hal ini, Motorola didukung oleh FocusPoint International, sebuah perusahaan ERAas (Emergency Response as a Service) dengan pusat respons yang dipantau 24/7 di 120 negara.

Di sisi kiri, tombol lokasi memungkinkan mengirim lokasi Anda secara real time ke kontak dekat Anda. Tidak hanya itu, Motorola Defy Satellite Link bahkan memungkinkan Anda mengirim pesan teks melalui aplikasi Bullitt Satellite Messenger.

Dikutip dari Yanko Design (28/2), ciri khas dari dongle ini adalah tidak hanya perangkat agnostik (mendukung perangkat Android dan iOS), tetapi juga dapat digunakan oleh beberapa ponsel secara bersamaan setelah dipasangkan melalui Bluetooth.

Motorola Defy Satellite Link dibanderol USD99 atau sekitar Rp1,5 jutaan. Untuk menggunakan fitur-fitur yang ditawarkan, pengguna perlu berlangganan mulai dari USD4,99 (Rp76 ribu) per bulan untuk fitur SOS.

Sejauh ini, cakupan satelit hanya menjangkau seluruh wilayah Eropa dan Amerika Utara, diikuti oleh Australia dan Selandia Baru, Afrika, dan Amerika Latin pada pertengahan 2023, menurut laporan CNBC. Belum diketahui kapan wilayah Asia akan mendapatkan jangkauan satelit untuk mendukung Defy Satellite Link.