Netflix uji AI dari OpenAI untuk pencarian lebih intuitif
Netflix dikabarkan sedang menguji fitur pencarian konten berbasis kecerdasan buatan (AI) yang didukung oleh teknologi OpenAI.

Netflix dikabarkan sedang menguji fitur pencarian konten berbasis kecerdasan buatan (AI) yang didukung oleh teknologi OpenAI. Inovasi ini bertujuan meningkatkan akurasi dan personalisasi rekomendasi konten bagi pengguna, sekaligus mempermudah pencarian film atau acara TV sesuai preferensi. Uji coba ini menandai langkah Netflix dalam memanfaatkan AI untuk memperkuat pengalaman pengguna di tengah persaingan ketat platform streaming.
Menurut laporan Engadget, fitur baru ini memanfaatkan Natural Language Processing (NLP) dari OpenAI untuk memahami permintaan pengguna secara kontekstual. Misalnya, pengguna bisa mengetikkan frasa seperti, "film horor Asia dengan twist akhir mengejutkan" atau "drama Korea tentang persahabatan tahun 2000-an". Sistem AI kemudian akan menganalisis metadata, sinopsis, genre, hingga riwayat tontonan untuk memberikan rekomendasi yang lebih relevan.
Teknologi ini juga diklaim mampu menafsirkan permintaan ambigu. Jika pengguna mencari "film yang bagus untuk weekend", AI tidak hanya menampilkan konten populer, tetapi juga mempertimbangkan preferensi pribadi, rating, dan tren terkini. Hal ini berbeda dengan sistem pencarian tradisional yang mengandalkan kata kunci spesifik.
Fitur berbasis OpenAI ini diharapkan dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pengguna untuk mencari konten. Saat ini, banyak pelanggan Netflix kesulitan menemukan judul tertentu karena katalog platform yang sangat besar. Dengan AI, proses pencarian menjadi lebih intuitif, bahkan untuk konten yang jarang ditemukan.
Namun, uji coba ini masih dalam tahap eksperimen dan belum dipastikan kapan akan diluncurkan secara global. Salah satu tantangan yang dihadapi Netflix adalah memastikan AI tidak hanya akurat, tetapi juga menjaga privasi data pengguna. Selain itu, integrasi teknologi OpenAI ke dalam sistem Netflix memerlukan penyesuaian infrastruktur untuk menghindari overload server.
Inisiatif Netflix ini sejalan dengan tren industri streaming yang semakin mengandalkan AI untuk personalisasi. Kompetitor seperti Disney+ dan Amazon Prime Video juga telah menggunakan algoritma rekomendasi canggih, tetapi penerapan NLP tingkat lanjut seperti ini bisa menjadi pembeda bagi Netflix.
Keberhasilan fitur ini juga bergantung pada kerja sama dengan OpenAI, yang selama ini dikenal dengan model bahasa seperti ChatGPT. Kolaborasi ini mungkin akan membuka peluang bagi Netflix untuk mengembangkan fitur lain, seperti chatbot pemilihan konten atau analisis preferensi berbasis percakapan.
Jika uji coba berhasil, fitur pencarian berbasis OpenAI bisa menjadi standar baru dalam industri streaming. Pengguna tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menemukan konten yang sesuai dengan selera tanpa harus menjelajahi menu secara manual. Bagi Netflix, ini adalah investasi jangka panjang untuk mempertahankan loyalitas pelanggan di era dominasi konten digital.
Sejauh ini, Netflix belum memberikan pernyataan resmi terkait uji coba tersebut. Namun, langkah ini memperkuat posisi mereka sebagai pionir inovasi teknologi di dunia hiburan digital. Dengan AI, Netflix bukan sekadar menyajikan konten—tapi juga membangun pengalaman menonton yang lebih smart dan personal.