Ninja Xpress bantu UMKM siapkan konten digital
Ninja Xpress menghadirkan program baru demi mendukung pertumbuhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Ninja Xpress menghadirkan program baru demi mendukung pertumbuhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Bertajuk Ninja Akademi program ini akan mengakomodir pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka, baik dari sisi produk maupun dari sisi pendistribusiannya.
Ninja Akademi menawarkan sejumlah layanan mencakup Ninja Creative Hub, Ninja Direct, Ninja Modalin hingga Ninja Support.
"Ninja Akademi hadir sebagai pusat layanan premium bagi para seller Ninja Xpress dalam mengembangkan usaha mereka. Ninja Akademi dilengkapi fasilitas yang dirancang khusus bagi pelaku bisnis, serta pusat layanan premium yang mendukung aktivitas bisnis mereka," kata Ignatius Eric Cahya Saputra - Country Head Ninja Xpress di Jakarta (18/9).
Melalui Ninja Creative Hub, seller bisa mendapatkan layanan foto gratis di studio yang disediakan Ninja Xpress. Tak hanya itu, seller juga bisa mendapatkan iklan gratis di media sosial (medsos), kolaborasi dengan influencer, hingga layanan manajemen konten medsos. Namun Creative Hub Ninja Xpress baru tersedia di Jakarta, tepatnya di kantor pusat perusahaan. Kedepannya Eric menyebut akan menghadirkan fasilitas serupa di wilayah lain di Indonesia.
Ninja Direct memberikan akses premium bagi seller untuk bisa menikmati akses ke ratusan brand termasuk fashion dan kecantikan ternama di seluruh Asia Tenggara. Hal ini didukung berkat jaringan Ninja Xpress, sehingga memungkinkan seller untuk mendapatkan produk dengan harga grosir untuk kemudian dijual kembali.
Sementara itu Ninja Modalin memungkinkan seller untuk mendapatkan 50% dana dari hasil penjualan sebelum pembayaran penuh. Praktik ini membantu seller untuk mendapat cash flow yang lebih baik.
Ada juga Ninja Support yang dirancang khusus bagi UMKM untuk bisa mendapat personal costumer relation. Layanan ini akan mendampingi seller dalam proses pengiriman barang secara keseluruhan. Namun untuk layanan ini dibatasi bagi seller yang menjual produknya secara online seperti di Facebook maupun Instagram, bukan seller marketplace.