Nio siap rilis baterai mobil listrik terbaru, bisa tempuh jarak 1000 km sekali pengisian
Nio dikabarkan telah siap merilis baterai mobil listrik generasi terbaru yang mampu memberi daya kepada kendaraan listrik sehingga bisa menempuh jarak 1000 km hanya dalam sekali pengisian.
Pabrikan kendaraan listrik asal China, Nio mengaku berhasil merancang baterai mobil listrik generasi terbaru yang mampu memberi daya untuk jarak tempuh hingga 1000 km hanya dalam sekali pengisian. Baterai tersebut bakal segera diperkenalkan ke publik tepatnya pada April 2024 mendatang.
Dilansir dari Independent (28/12), Nio mengeklaim bahwa baterai ini nantinya akan menjadi produk terbaik di kelasnya sehingga pasti memancing daya tarik bagi para konsumen. Kepala Eksekutif Nio, William Li mengakui produknya itu sudah teruji bahkan oleh dirinya sendiri yang mencoba berkendara sepanjang 1044 km selama 14 jam perjalanan.
William Li berkendara dengan mobil yang memakai baterai tersebut dari provinsi Zhejiang ke provinsi Fujian pada pekan lalu dengan kecepatan rata-rata 84 km per jam. Pada percobaan lainnya baterai ini diklaim juga mampu membuat kendaraan melaju hingga jarak 1145 km hanya dengan sekali pengisian saja.
“Dari serangkaian uji coba ini telah membuktikan bahwa produk baterai dengan daya tampung 150 kWH ini mampu bertahan sangat lama,” ucap William Li. “Baterai ini untuk sekarang merupakan baterai dengan daya penyimpanan terbesar dalam produksi massal di dunia dan telah terbukti memiliki performa yang aman.” imbuhnya.
Menariknya, William Li juga mengatakan bahwa semua model baterai Nio nantinya akan mendapat penawaran upgrade ke kapasitas 150 kWh ini. Sehingga harapannya seluruh pelanggan setia Nio bisa merasakan kecanggihan dari baterai model terbaru tersebut.
“Yang terpenting, semua model baterai dalam penjualan Nio juga nantinya dapat digantikan dengan model baterai terbaru dengan daya 150 kWh ini,” jelasnya.
Nio memang menawarkan pelayanan yang berbeda kepada pelanggannya sedari awal, itu lantaran pelanggan tidak harus mengecas baterai di stasiun melainkan hanya cukup menukar baterainya saja. Dengan cara ini, pelanggan tidak memerlukan waktu lama sehingga untuk pergantian baterai hanya butuh waktu 3 menit saja.
Pelanggan juga bisa membeli mobil tanpa baterai lalu membayar biaya langganan untuk mendapatkan baterai serta pergantiannya. Sementara itu untuk membeli baterai, Nio membanderol dengan harga 33 ribu pounds (sekitar Rp650 juta).
Adapun kini perusahaan tersebut telah menyediakan lebih dari 32 juta baterai pergantian dengan 2000 lebih stasiun yang tersebar di seluruh dunia. Sayangnya, Nio belum resmi masuk ke Indonesia meski menurut kabarnya perusahan tersebut juga berminat memperluas pasarnya ke tanah air.