OpenAI jadi Korporasi Manfaat Publik, misi baru untuk teknologi AI yang bertanggung jawab
OpenAI, perusahaan yang dikenal dengan inovasi dalam teknologi AI, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengubah bisnisnya yang berbasis for-profit menjadi Korporasi Manfaat Publik.
OpenAI, perusahaan yang dikenal dengan inovasi dalam teknologi AI, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengubah bisnisnya yang berbasis for-profit menjadi Korporasi Manfaat Publik (Public Benefit Corporation, PBC) pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk membantu OpenAI mengumpulkan modal yang diperlukan untuk terus berkompetisi dalam industri AI yang semakin ketat, sambil tetap menjalankan misi sosialnya.
Dilansir dari Winbuzzer (30/12), Korporasi Manfaat Publik adalah entitas for-profit yang memiliki kewajiban hukum untuk mengejar manfaat publik, termasuk tujuan sosial dan lingkungan. Meskipun mirip dengan korporasi tradisional, PBC harus melaporkan kemajuan mereka terhadap tujuan-tujuan ini kepada pemegang saham. OpenAI berharap bahwa dengan menjadi PBC, mereka dapat menarik investasi dengan syarat yang lebih konvensional dan tetap fokus pada dampak positif terhadap masyarakat.
Dalam rencana ini, divisi non-profit OpenAI akan mempertahankan saham dalam unit for-profit, tetapi akan kehilangan peran pengawasan langsung atas perusahaan. Unit for-profit baru akan bertanggung jawab atas operasi dan kebijakan bisnis OpenAI, sementara divisi non-profit akan fokus pada inisiatif amal di bidang kesehatan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan.
OpenAI memperkirakan bahwa rencana ini akan menghasilkan salah satu non-profit terbesar dalam sejarah, dengan dana yang cukup besar untuk mendukung misi mereka. Meskipun demikian, rencana ini juga menghadapi tantangan, termasuk perselisihan hukum dengan Elon Musk dan kritik dari Meta yang mengklaim bahwa perubahan ini dapat mengarah pada banyak perusahaan start-up yang mengklaim status amal hingga mereka potensial menguntungkan.