Opensignal temukan keandalan seluler global, Denmark raih nomor 1, bagaimana Indonesia?
Perusahaan analitik seluler global Opensignal kembali merilis artikel analisis terbaru berjudul "The Opensignal Global Reliability Experience Report".
Sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengukur dan menganalisis pengalaman jaringan seluler di seluruh dunia, Opensignal, baru saja merilis analisis terbarunya dengan tajuk “The Opensignal Global Reliability Experience Report”. Ini adalah sebuah laporan yang mengevaluasi konsistensi koneksi jaringan seluler di seluruh dunia.
Laporan ini menyoroti pentingnya keandalan jaringan seluler bagi pengguna, karena mereka menghargai keandalan lebih dari faktor lain selain biaya saat memilih operator seluler. Opensignal selaras dengan cara International Standardization Organization (ISO) mendefinisikan keandalan, yang menyatakannya sebagai “kemampuan unit fungsional untuk menjalankan fungsi yang diperlukan dalam kondisi tertentu selama interval waktu tertentu”.
Berikut beberapa poin temuan utama yang terdapat dalam artikel tersebut. Dihitung pada skala 100-1.000, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan pengalaman yang lebih baik.
Indonesia berada di urutan ketiga di kawasan Asia Tenggara dengan skor 831
Secara umum, Indonesia merupakan negara dengan nilai Pengalaman Keandalan 831. Menduduki peringkat ketiga di Asia Tenggara setelah Singapura yang berada di peringkat pertama dengan perolehan 867 poin, unggul atas Thailand dengan 841 poin. Sedangkan Malaysia dan Filipina mendapat skor di bawah 800 poin.
Konsumen lebih menghargai keandalan jaringan dibandingkan faktor lain selain biaya
Menurut Survei Rumah Tangga Opensignal AS terhadap 55.322 individu, pengguna seluler menganggap layanan jaringan yang andal lebih bernilai dibandingkan kecepatan yang tinggi, dan menganggap Keandalan berada di urutan kedua setelah biaya. Sebanyak 19% responden menyebut Keandalan sebagai aspek kunci dalam evaluasi operator dibandingkan hanya 7% yang menyebut kecepatan unggah/unduh.
Pengguna Opensignal di Denmark menikmati layanan seluler paling andal di dunia
Denmark menduduki peringkat teratas global untuk Pengalaman Keandalan dengan skor 934 poin pada skala 100-1000. Jepang dan Korea Selatan memiliki statistik yang sama untuk tempat kedua.
Chili, Turki, dan AS memimpin di wilayahnya masing-masing
Turki adalah negara dengan skor tertinggi dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara untuk Pengalaman Keandalan. Sedangkan pengguna Opensignal di AS menikmati layanan seluler paling andal di Amerika Utara. Sementara itu, Chili memiliki skor tertinggi di Amerika Latin saja.
Pasar dengan tingkat pertumbuhan pelanggan seluler yang lebih tinggi memiliki skor Keandalan yang lebih rendah
Pasar yang menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan yang lebih kuat untuk jumlah pelanggan internet seluler unik (unique mobile internet subscribers) umumnya memiliki skor Pengalaman Keandalan yang lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pelanggan seluler yang lebih lambat. Hal ini mungkin terjadi karena operator di negara berkembang tidak membangun infrastruktur jaringan dengan cukup cepat untuk menopang peningkatan kapasitas dan kebutuhan jangkauan dari basis pelanggan yang tumbuh pesat.
Melewati 50 Mbps, kecepatan yang lebih tinggi tidak banyak meningkatkan skor keandalan
Opensignal mengamati berkurangnya pengaruh kecepatan unduh rata-rata secara keseluruhan terhadap skor Pengalaman Keandalan secara keseluruhan. Skor Pengalaman Keandalan tumbuh jauh lebih cepat untuk pasar dengan rata-rata pengunduhan hingga 25Mbps, kemudian peningkatan skor berlanjut dengan kecepatan yang lebih lambat hingga Pengalaman Kecepatan Unduhan sebesar 50Mbps. Setelah ambang batas tersebut, kecepatan yang lebih tinggi tidak terlalu berdampak besar terhadap skor Pengalaman Keandalan.