OPPO ingin Nokia turuti tarif royalti 5G di Tiongkok
OPPO mendorong Nokia untuk menerima tarif royalti 5G yang ditetapkan pengadilan Tiongkok. .
Produsen ponsel pintar asal Tiongkok, OPPO, telah mendesak Nokia, pemimpin elektronik dari Finlandia, untuk menerima tarif royalti 5G yang ditetapkan oleh pengadilan Tiongkok. Permintaan ini muncul setelah keputusan di Chongqing, Tiongkok, yang mendukung keinginan OPPO untuk menurunkan biaya paten penting Nokia untuk teknologi seluler mulai dari 2G hingga 5G.
Paten ini sangat penting untuk memastikan produk mematuhi standar industri. Pendirian OPPO jelas: mereka ingin menyelesaikan masalah ini dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Sementara itu, Nokia, yang tetap teguh, berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, yang dianggap terbatas pada yurisdiksi Tiongkok. Mereka tetap yakin dengan posisinya, mengingat pengadilan lain di luar Tiongkok memihak mereka dalam perselisihan yang sedang berlangsung ini.
Dilansir dari Gizmochina (15/12), akar konflik ini terletak pada ketidaksepakatan mengenai penetapan harga yang adil untuk penggunaan teknologi 5G Nokia di ponsel pintar OPPO. Ini bukan hanya perselisihan bilateral; hal ini mencerminkan tren yang lebih luas di mana pengadilan Tiongkok semakin banyak mengambil tindakan dalam menentukan tarif royalti global untuk paten asing. Langkah ini melambangkan semakin besarnya pengaruh dan ketegasan Tiongkok terhadap hak kekayaan intelektual internasional.
Dalam kasus serupa, OPPO menang atas Sharp dalam putusan pengadilan, yang kemudian menghasilkan perjanjian lintas lisensi global. Preseden ini menunjukkan bahwa keputusan baru-baru ini yang menguntungkan OPPO mungkin lebih dari sekadar kemenangan lokal – hal ini dapat membentuk kembali norma-norma global dalam perizinan teknologi.
Keputusan pengadilan Chongqing menetapkan tarif biaya spesifik untuk paten Nokia, jauh lebih rendah dibandingkan biaya standar Nokia. Keputusan ini, jika ditegakkan, dapat mempunyai implikasi yang luas, tidak hanya bagi Nokia dan OPPO tetapi juga bagi seluruh industri telepon seluler. Hal ini mencerminkan peran Tiongkok yang terus berkembang di dunia teknologi, dimana perusahaan-perusahaan Tiongkok semakin berpengaruh dalam menentukan persyaratan penggunaan teknologi-teknologi utama.