OCBC NISP manfaatkan teknologi untuk permudah akses bank
Saat ini, lini perbankan sudah mulai melakukan transformasi digital. Lalu, akan dibawa kemana perbankan kedepannya oleh teknologi?
Teknologi mobile kini semakin umum digunakan masyarakat di seluruh dunia. Penggunaan teknologi ini kemudian menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah lajunya perkembangan beberapa bidang bisnis, salah satunya adalah perbankan.
Berbagai fitur mobile banking sudah disodorkan perbankan. Namun, kemana teknologi akan membawa perbankan?
Ternyata, menurut Head of Individual Customer Bank OCBC NISP, Ka Jit, transformasi digital ini akan membawa bank hadir langsung di nasabahnya secara langsung.
“Kami memiliki visi di mana teknologi nantinya akan membawa perbankan langsung ke nasabahnya. Nantinya, pelanggan tidak harus ke bank lagi, bank yang akan ada di genggaman nasabah,” kata Ka Jit, pada acara transformasi digital OCBC NISP di Jakarta, Rabu (26/9).
Ka Jit menegaskan, beberapa bank sudah melakukan transformasi digital lebih dari tiga tahun yang lalu, termasuk bank mereka. Tapi, saat ini, masih belum banyak bank yang melakukan implementasi full mobile banking dari layanan jasa mereka.
“Kami menargetkan pada akhir tahun ini, di aplikasi One Mobile kami, akan ada 90 persen layanan perbankan offline kami,” lanjutnya.
Beberapa contoh layanan yang sudah ada meliputi membuka layanan tabungan dan deposito secara online. “Kan pengguna lebih praktis melakukan pendaftaran tabungan atau deposito lewat digital jika dibandingkan dengan datang ke kantor cabang. Dan, kita juga akan menggunakan lebih sedikit kertas,” katanya.
Tak ketinggalan, dia juga menyebut, teknologi akan menjadi enabler layanan-layanan perbankan lain. “Teknologi juga bisa menjadikan lini perbankan menjadi sarana enabler perusahaan melalui live tracking saham dan lain. Jadi, banyak hal yang bisa dilakukan oleh perbankan menggunakan teknologi.”
Di sisi pain, Head of New Digital Ventures Bank OCBC NISP, Altona Widjaja menyebut, mereka tidak bisa melakukan hal ini sendirian. Mereka melihat startup dan fintech di Indonesia pun bisa membantu perkembangan perbankan melalui teknologi yang mereka miliki.
“Kita akan menjalin kerja sama dengan startup, terutama di bidang fintech untuk memajukan perbankan. Kita akan membantu memberikan contoh masalah dan solusi yang biasa ada di lapangan. Kita juga akan memberikan resource data dan bekerja sama agar lebih cepat berkembang,” ujarnya.