Pekan depan, Amazon akan PHK 9 ribu karyawan
Total ada lebih dari 27 ribu karyawan yang telah di-PHK oleh Amazon sejak November 2022. Pengurangan pekerja di perusahaan tersebut dianggap lebih agresif dibanding perusahaan lain.
Perusahaan e-commerce global Amazon kembali melakukan PHK pada pekerjanya. Tak tanggung-tanggung, ada sekitar 9 ribu orang yang harus diberhentikan pekan depan. Pengurangan tersebut mayoritas akan memengaruhi divisi Twitch, periklanan, cloud computings seperti Amazon Web Services.
Dikutip dari Engadget, Selasa (21/3), CEO Amazon Andy Jassy mengatakan bahwa PHK tersebut merupakan follow-up ‘fase kedua’ dari perencanaan operasional yang berfokus pada pemangkasan biaya. Beberapa tim tidak siap untuk putaran awal pengumuman PHK pada bulan November dan perusahaan ingin mengumumkan keputusan lebih awal untuk memberi informasi sesegera mungkin.
Menurut Jassy, pengurangan karyawan tersebut merupakan bagian dari perekonomian yang tidak pasti dan keraguan tentang kinerja di masa mendatang. Perusahaan ingin merampingkan pekerjanya sambil tetap memiliki sumber daya untuk berinvestasi dalam pengalaman yang lebih baik. Bagi PHK yang di-PHK, perusahaan menjanjikan uang pesangon, perlindungan asuransi kesehatan, dan membantu mencari pekerjaan baru.
Sebelumnya, Amazon telah memberhentikan 18 ribu karyawan sepanjang November 2022 sampai Januari 2023. Sebagian besar layoff tersebut berfokus pada bagian ritel dan perekrutan. Tak hanya melakukan PHK, perusahaan milih Jeff Bezos tersebut juga menutup beberapa toko fisik dan beberapa unit bisninya.
Amazon menjadi satu di antara sekian banyak perusahaan global yang melakukan PHK tahun ini. Namun, Amazon melakukan pengurangan karyawan yang lebih agresif dibanding perusahaan lainnya. Hal itu sejalan dengan berkurangnya permintaan terhadap Twitch, platform berbagi video yang diakusisi Amazon. Sempat melejit pada awal pandemi, platform tersebut akhirnya mengalami penurunan pengguna sejak September 2021.
