Pemasok panel LG dan Samsung stop kembangkan LCD, fokus ke Micro LED dan OLED
Pemasok layar utama Samsung dan LG dikabarkan menghentikan pengembangan material LCD, mengalihkan fokus ke Micro LED dan OLED.
Merck Group, pemasok terkemuka untuk raksasa industri Samsung dan LG, telah membuat keputusan strategis yang signifikan terkait fokusnya pada materi panel layar. Perusahaan tersebut telah memutuskan untuk menghentikan pengembangan panel LCD dan mengarahkan upaya penelitiannya untuk mengeksplorasi bahan inovatif seperti Micro LED dan OLED.
Pergeseran prioritas Merck Group muncul sebagai tanggapan atas pengumuman baru-baru ini yang dibuat oleh Samsung dan LG, dua pemain utama dalam industri layar, terkait keluarnya mereka dari produksi layar LCD. Sebagai perusahaan Korea Selatan, baik Samsung maupun LG telah memantapkan dominasinya di pasar panel OLED. Samsung unggul dalam produksi panel OLED berukuran kecil dan menengah untuk smartphone dan tablet, sedangkan LG memimpin dalam produksi panel OLED berukuran besar untuk TV OLED.
Mengingat lanskap pasar ini, tidak mengherankan bahwa Grup Merck telah memilih untuk menyelaraskan investasi penelitian dan pengembangannya dengan tren yang muncul di industri layar. Dengan menghentikan pengembangan bahan panel LCD, perusahaan sekarang dapat memusatkan sumber dayanya pada bahan layar yang memancarkan sendiri seperti Micro LED dan OLED, serta mengeksplorasi kemajuan dalam teknologi lampu latar, termasuk Mini LED.
Dilansir dari Gizmochina (22/6), keputusan Merck Group mencerminkan pengakuan kolektif industri atas permintaan yang terus meningkat dan potensi teknologi layar generasi mendatang. Dengan layar OLED yang semakin populer di berbagai elektronik konsumen, pemasok yang bekerja sama dengan Samsung dan LG secara aktif memprioritaskan penelitian dan pengembangan OLED dan material layar canggih lainnya.
Dalam berita terkait, pabrikan layar China, termasuk BOE, CSOT, Tianma, dan Visionox, telah bekerja sama untuk menantang paten milik Samsung Display di Amerika Serikat. Langkah ini sebagai tanggapan atas upaya Samsung sebelumnya untuk memblokir impor layar pihak ketiga yang diyakini melanggar teknologi yang dipatenkan.
