Pembaruan Google Maps meningkatkan pengalaman navigasi dengan sinkronisasi bangunan 3D

Google terus menghadirkan inovasi bagi pengguna Maps dengan peluncuran pembaruan terbaru yang menjanjikan perbaikan signifikan pada pengalaman navigasi, terutama bagi mereka yang mengandalkan Android Auto saat berkendara.

DIkutip dari Phone Arena (18/4), pembaruan terbaru ini, yang ditemukan oleh 9to5Google, menyoroti perbaikan pada representasi bangunan 3D dalam aplikasi Google Maps, yang juga berdampak pada pengalaman pengguna saat menggunakan Android Auto. Sebelumnya, mematikan opsi bangunan 3D di Google Maps pada perangkat Android tidak secara langsung mempengaruhi tampilan Android Auto.

Ini berarti, meskipun pengguna mematikan fitur pada ponsel mereka, mereka masih akan melihat bangunan 3D saat menggunakan Android Auto, karena aplikasi ini memiliki pengaturan terpisah untuk menampilkan fitur tersebut.

Namun, pembaruan terbaru (Google Maps beta v11.125.0100) mengubah paradigma tersebut dengan menyinkronkan pengaturan "Tampilkan bangunan 3D" antara aplikasi Google Maps dan Android Auto. Dengan demikian, ketika pengguna menonaktifkan opsi tersebut di aplikasi Google Maps di ponsel mereka, pengaturan serupa juga diterapkan pada tampilan navigasi Android Auto di mobil mereka.

Perubahan kecil ini memberikan kemudahan bagi pengguna dengan mengeliminasi kebutuhan untuk mengatur pengaturan pada dua tempat yang berbeda. Langkah ini juga sejalan dengan praktik yang ada pada platform Apple, di mana Google Maps dan CarPlay bekerja dengan cara yang serupa, menciptakan pengalaman pengguna yang lebih konsisten di berbagai perangkat.

Meskipun perubahan ini menjanjikan perbaikan yang signifikan dalam navigasi, pengguna harus diingatkan bahwa pengaturan bangunan 3D yang disesuaikan saat menggunakan Android Auto tidak akan langsung tercermin pada layar mobil mereka. Sinkronisasi pengaturan terjadi saat pertama kali pengguna menghubungkan ponsel mereka ke sistem Android Auto.

Meskipun pembaruan ini saat ini tersedia dalam versi beta dan mungkin memerlukan waktu untuk diadopsi secara luas, hal ini menunjukkan komitmen Google untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai platform, termasuk Android Auto, yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari pengguna modern.