Pembuat gim Dark Souls tertarik bikin gim battle royale
Pasti para gamer penasaran apa jadinya jika gim dengan gameplay seperti Dark Souls jadi gim battle royale.
Tak dapat dipungkiri lagi jika saat ini gim bertema battle royale menjadi salah satu gim paling populer. Sebut saja PUBG, Fortnite, Apex Legends, dan termasuk Tetris menjadi gim yang paling populer dimainkan oleh para gamer.
Melihat kepopuleran ini, pencipta gim Dark Souls, Hidetaka Miyazaki pun menyatakan ketertarikannya untuk membuat gim battle royale. Tentu saja, para penggemar gim pun sangat tertarik dengan apa yang Miyazaki dan From Software akan berikan.
Hal ini dikarenakan, studio pengembang gim tersebut terkenal dengan permainan pemain tunggal yang sangat menantang. Bahkan, seri Dark Soul tercatat sebagai salah satu gim yang membuat para gamer frustasi untuk menamatkannya,
"Selalu ada kemungkinan. Permainan ini pasti menyenangkan. Dan kami tertarik dengan pola yang mereka ambil. Jika kami melakukannya, mungkin akan sedikit berbeda. Tapi kami pasti tertarik dan pasti ada kemungkinan di masa depan,” kata Miyazaki seperti dikutip dari laman Telegraph (13/3/2019).
Miyazaki juga menekankan, petualangan pemain tunggal, seperti gim petualangan shinobi terbaru mereka yang akan datang, Sekiro: Shadows Die Twice, tetap menjadi bagian integral dari industri game dan merupakan kunci untuk pendapatan jangka panjang mereka.
"Game aksi pemain tunggal tidak terasa terlalu langka di iklim gim saat ini. Sementara Devil May Cry 5 akan memiliki beberapa elemen online, tapi gim tersebut akan diluncurkan dua minggu sebelum gim kami,” katanya.
“Gim tersebut adalah gim dengan gameplay yang fokus pada pemain tunggal. Gamer juga memiliki God of War dan Spider-Man,” sambungnya. Kedua game tersebut terjual lebih dari 9 juta kopi pada tahun 2018.
"Kami benar-benar membutuhkan keanekaragaman di industri ini. Terlepas dari apa yang dilakukan From Software, kami membutuhkan orang-orang yang membuat game battle royale serta layanan live. Kami membutuhkan orang-orang yang bisa membuat pengalaman terfokus pada pemain tunggal. Kami merasa bahwa keragaman ini akan membuat semua orang terus maju," pungkasnya,
