YouTuber pembuat video deepfake Luke Skywalker direkrut Lucasfilm
YouTuber Shamook yang pernah membuat video viral deepfake Luke Skywalker muda direkrut tim Lucasfilm Industrial Light and Magic (ILM)
Kebanyakan video deepfake yang saat ini memenuhi YouTube tidak lebih dari proyek asal-asalan yang jarang mengarah ke pekerjaan studio yang sebenarnya. Padahal, teknik yang memanfaatkan kecerdasan buatan ini dapat membantu memberikan efek visual dalam pembuatan film. Dan studio film raksasa, Lucasfilm menyadari ini.
Dilaporkan oleh IndieWire (27/7), Lucasfilm Industrial Light and Magic (ILM) merekrut seorang YouTuber populer dengan nama saluran Shamook yang pernah mengunggah video deepfake dari episode final “The Mandalorian.”
Tidak lama setelah episode tersebut tayang, Shamook membuat video dengan deepfake yang meningkatkan VFX yang digunakan di dalam serial tersebut, untuk membuat Mark Hamill, pemeran Luke Skywalker muda lagi. Video tersebut langsung viral, dan sudah ditonton hampir 2 juta kali di YouTube.
“(ILM) selalu mencari artis berbakat dan sebenarnya telah mempekerjakan artis yang menggunakan persona online, Shamook,” kata perwakilan Lucasfilm dalam sebuah pernyataan. “Selama beberapa tahun terakhir, ILM telah berinvestasi dalam pembelajaran mesin dan A.I. sebagai sarana untuk menghasilkan karya efek visual yang menarik dan sungguh luar biasa melihat momentum membangun di ruang ini seiring kemajuan teknologi.”
Shamook sendiri mengonfirmasi kabar ini melalui kolom komentar dari salah satu videonya bahwa ia bergabung dengan tim di Lucasfilm ILM. “Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, saya bergabung dengan ILM/Lucasfilm beberapa bulan yang lalu dan belum punya waktu untuk mengerjakan konten YouTube baru apa pun,” tulis Shamook.
YouTuber tersebut merilis video deepfake Luke Skywalker pada 21 Desember, setelah menyelesaikan pembuatan klip hanya dalam empat hari. Banyak penggemar “Star Wars” yang senang dapat melihat kembali Skywalker muda di final “The Mandalorian” musim 2.