sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Selasa, 16 Jul 2019 17:00 WIB

Pemerintah Jerman larang pelajar gunakan Office 365

Pemerintah Jerman takut data dari para pelajar akan dikirim ke server Microsoft di Amerika, dan memiliki potensi untuk diretas.

Pemerintah Jerman larang pelajar gunakan Office 365
Ilustrasi Pelajar (Pexels)

Microsoft selama beberapa tahun ini sedang melakukan perombakan layanan besar-besaran. Kini, mereka tak lagi fokus menjual produk digital, sebagai gantinya mereka semakin gencar menawarkan layanan digital.

Salah satunya adalah Office 365, yang merupakan produk Microsoft Office yang terhubung dengan layanan cloud. Namun, belakangan ini mereka mendapatkan sebuah halangan dari pemerintah Jerman untuk berjualan ke kalangan pelajar.

Ubergizmo (16/7/2019) melaporkan, pemerintah jerman sedikit khawatir mengenai kebijakan dari layanan tersebut, yakni menyimpan data di cloud. Padahal, layanan ini menjadi ujung tombak dari Office 365.

Mereka mengatakan, perangkat lunak yang bergantung pada cloud memang sangat memudahkan para penggunanya. Di sisi lain, ada beberapa kekhawatiran bahwa penggunaan cloud berpotensi mengekspos data pengguna.

Begitu juga layanan lain yang ada di Office 365, seperti diagnostik perangkat lunak untuk membaca subjek email atau kalimat yang diketik dalam Word, berkat penggunaan terjemahan Microsoft atau alat pemeriksa ejaan yang berpotensi mengundang bahaya.

Mereka juga takut bahwa data tersebut akan dikirim kembali ke Amerika, tempat server Microsoft disimpan. Sebelumnya, perusahaan telah membuat versi Office yang memiliki server di Jerman, tetapi telah ditutup kembali pada bulan Agustus 2018.

Menurut Komisaris Hesse untuk Perlindungan Data dan Kebebasan Informasi, Michael Ronellenfitsch, mereka bertanggung jawab atas perlindungan data warganya.

"Lembaga publik di Jerman memiliki tanggung jawab khusus mengenai penerimaan dan keterlacakan pemrosesan data pribadi," kata Michael.

Share
×
tekid
back to top