Pendiri Foxconn Terry Gou calonkan diri jadi Presiden Taiwan
Kesuksesan dan status Foxconn sebagai perusahaan besar di Taiwan dan China akan menjadi pertimbangan besar dalam hal geopolitik kedua negara, apabila pendirinya menjadi presiden Taiwan.
Terry Gou, pendiri pabrikan perakit ribuan iPhone dan iPad terbesar di Taiwan, Foxconn, mencalonkan diri sebagai presiden Taiwan. Ini merupakan percobaan keduanya setelah dia mundur dari jabatan CEO di perusahaan raksasa tersebut.
Gou diusung oleh Partai Kuomintang yang secara tradisional memilih hubungan dekat dengan China daratan. Ideologinya bertentangan dengan sentimen publik di Taiwan, yang menentang penyatuan kembali dengan China.
Dilansir dari Nikkei Asia (19/4), Gou menekankan bagaimana dia bisa memuluskan hubungan ekonomi dengan China, mengatakan penyelidikan Beijing terhadap apa yang disebut hambatan perdagangan Taiwan pada lebih dari 2.400 impor China menunjukkan pentingnya komunikasi lintas selat.
Gou tentu tahu bagaimana cara bergaul di China. Foxconn memiliki fasilitas yang sangat besar di negara tersebut dan telah mempekerjakan ribuan orang untuk membuat miliaran iPhone dan gadget lainnya. Oleh sebab itu, hubungan antara Taiwan - China daratan sangat mungkin terjadi apabila dia terpilih menjadi presiden Taiwan.
Kesuksesan dan status Foxconn sebagai perusahaan besar di Taiwan dan China akan menjadi pertimbangan besar dalam hal geopolitik kedua negara. Meski demikian, miliarder dengan total kekayaan USD7,4 miliar, sudah cukup lama lepas dari Foxconn.
Dia mundur dari jabatannya sebagai CEO dan keluar dari perusahaan pada tahun 2019. Sejak itu, dia mulai terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Kuomintang. Percobaan pertamanya untuk menjadi presiden Taiwan gagal direalisasikan saat itu. Namun, dia kembali dengan partai yang sama tahun ini.