Pendiri Wikipedia sebut internet mengerikan karena Facebook cs

Salah satu pendiri Wikipedia, Larry Sanger, mengungkapkan ketidaksenangannya pada bagaimana internet berkembang dalam hampir dua dekade, sejak 2001. "Ini benar-benar mengerikan," katanya dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

Keluhan Sanger utamanya ditujukan kepada platform media sosial besar yakni Facebook dan Twitter. Menurutnya perusahaan-perusahaan ini mengeksploitasi data pribadi pengguna untuk menghasilkan keuntungan, dengan mengorbankan pelanggaran yang besar terhadap privasi dan keamanan.

"Mereka bisa membentuk pengalaman Anda, mereka bisa mengontrol apa yang Anda lihat, ketika Anda melihatnya dan pada dasarnya Anda menjadi roda penggerak mesin mereka," ujarnya.

Sanger meluncurkan "serangan media sosial" pekan ini guna menunjukkan perhatiannya. Dalam Deklarasi Kemerdekaan Digital yang diterbitkan di blog pribadinya dia mengatakan "kerajaan digital yang luas perlu digantikan oleh jaringan individu independen yang terdesentralisasi". Deklarasi ini kemudian ditandatangani oleh sekitar 2.400 tanda tangan hingga Jumat pagi.

Co-founder Wikipedia yang kini merupakan CIO Everipedia, bukan orang pertama yang mengkritik dominasi perusahaan besar teknologi. Tim Berners-Lee, pendiri World Wide Web belum lama ini merilis "Kontrak untuk Web" dengan alasan perusahaan perlu mengambil banyak tindakan untuk melindungi privasi dan data pribadi konsumen.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menanggapi kekhawatiran tersebut dengan menyoroti upaya perusahaan seperti pesan terenkripsi. Namun Sanger mempertanyakan apakah niat Zuck tulus? Sanger mengecam eksekutif Facebook karena menyalahgunakan kekuasaan perusahaan secara online.

"Internet tidak akan dibuat oleh orang-orang seperti Mark Zuckerberg atau eksekutif seperti apa pun di Silicon Valley.. Mereka tak akan mampu, mereka tak memiliki tempramen, mereka terlalu berkuasa," kata Sanger.

Meski penelitian Big Tech oleh pemetintah dan regulator semakin berkembang, Sanger tak yakin Undang-Undang akan menjadi solusi terbaik untuk mengekang perusahaan seperti Facebook atau Twitter. Terkait kritik Sanger sendiri, Facebook dan Twitter menolak memberikan komentar. Menurut Sanger, peraturan yang memberatkan bisa membuat lebih sulit bagi kompetitor untuk masuk pasar dan pada akhirnya menguntungkan perusahaan besar seperti Facebook.