Peneliti antariksa temukan 85 planet baru yang berpotensi layak huni

Sejumlah peneliti antariksa melaporkan terkait hasil temuannya yang menyebut ada total 85 planet di luar tata surya memiliki potensi untuk dihuni oleh manusia. Asumsi ini muncul lantaran ada data yang menunjukkan beberapa planet tersebut memiliki suhu yang cukup dingin untuk ditinggali makhluk hidup sebab jaraknya tidak terlalu dekat dengan bintang.

Dilansir dari Sky News (24/1), para peneliti menemukan hal tersebut berkat data dari NASA Transitioning Exoplanet Survey Satellite (TESS). Dengan data tersebut, para peneliti bisa mengamati setiap bintang di luar tata surya kita termasuk yang disebut sebagai 'transits' lantaran dilintasi oleh objek yang berada di depannya.

Peneliti membutuhkan setidaknya 3 transits untuk bisa mengamati pergerakan exoplanet saat mengelilingi bintang terdekat. Dengan begitu peneliti juga bisa melihat waktu yang dibutuhkan untuk exoplanet melakukan rotasi terhadap bintang dan itu termasuk jarak antara exoplanet dengan bintang tersebut.

Hasil temuan terbaru memang membuat tim peneliti mengambil kesimpulan bahwa sejumlah exoplanet memiliki suhu yang cukup rendah untuk dapat dihuni makhluk hidup. Hal ini diketahui karena peneliti melihat ada beberapa planet yang mengorbit lebih lama daripada lainnya, sehingga dapat dikatakan planet tersebut memiliki iklim yang lebih dingin seperti layaknya bumi. 

Sejauh ini dari total 85 planet yang berpotensi layak huni, tim peneliti sejatinya baru dapat memastikan 25 planet di antaranya berkat data TESS tadi. Jadi hingga kini para peneliti masih berusaha untuk mengungkap data dari exoplanet lainnya terkait kemungkinan itu dapat dihuni oleh kehidupan.

Profesor Daniel Bayliss dari University of Warwick mengatakan bahwa penemuan ini merupakan sesuatu yang sangat menarik. Sebab ini semakin menambah data bahwa tidak hanya bumi satu-satunya planet yang layak dihuni oleh makhluk hidup.

"Penemuan sejumlah planet ini merupakan sesuatu yang sangat menarik, dan terlebih mengetahui bahwa beberapa planet tersebut berpotensi layak huni sebab memiliki suhu yang mendukung untuk keberadaan makhluk hidup," jelas Profesor Daniel Bayliss.

"Memiliki semangat kolaborasi dalam misi TESS ini, kami juga sudah melakukan sebuah penemuan yang akhirnya dapat dipublikasi secara global dan ini sekaligus menunjukkan bahwa astronom mampu meneliti exoplanet secara lebih detail. Kami berharap penemuan ini akan menjadi jalan menuju penelitian berikutnya khususnya terkait exoplanet di luar sana," pungkasnya.