Peneliti buat kacamata VR untuk tikus demi teliti cara kerja otak
Sekelompok peneliti di Amerika Serikat telah merancang kacamata VR khusus untuk tikus demi penelitian cara kerja otak.
Sejumlah peneliti dari Amerika Serikat baru-baru ini telah membuat kacamata Virtual Reality (VR) untuk dipakaikan pada tikus. Hal ini dilakukan guna meneliti lebih jauh cara kerja otak pada seekor hewan.
Dilansir dari The Guardian (11/12), peneliti tersebut ingin mengetahui bagaimana otak pada seekor tikus bekerja pada saat dikejar oleh predatornya. Sebelumnya, tikus itu ditempatkan pada jalur treadmill dan di depan sebuah layar monitor besar sebelum dipakaikan kacamata VR.
Proyek penelitian yang dipimpin oleh Profesor Daniel Dombeck ini lantas menghasilkan sejumlah temuan yang menarik. Pada penelitian ini, Profesor asal Northwestern University itu menemukan adanya hubungan antara saraf dengan proses pembentukan ingatan dalam otak.
Dengan penemuan tersebut Profesor Daniel mengaku sangat terbantu untuk mengungkap cara kerja otak yang juga berlaku pada manusia. Tentu saja keberhasilan penelitian ini bisa terjadi berkat bantuan teknologi kacamata VR.
Adapun sebelumnya, para peneliti belum pernah mendapat kesempatan untuk meneliti cara kerja otak dalam situasi nyata seperti ini. Namun dengan adanya kacamata VR, tugas untuk meneliti jauh lebih mudah sebab hal ini memungkinkan subjek atau objek ditempatkan pada berbagai situasi atau skenario rumit sekalipun tanpa perlu persiapan yang merepotkan.