Peneliti kembangkan teknik baru 3D printing
Teknik baru ini dapat membuat objek dengan tingkat presisi yang tinggi hanya dalam waktu beberapa detik saja.
Teknologi 3D printing saat ini sudah semakin berkembang. Sesuai dengan namanya, teknologi ini memungkinkan kita untuk mencetak objek dengan berbagai bentuk dan ukuran. Meski begitu, 3D printing tidak hadir tanpa kendala sama sekali. Ada beberapa persoalan yang mengiringi teknologi ini.
Saat ini, 3D printing memiliki kecepatan yang terbatas. Tidak hanya itu, dalam hal presisi teknologi ini terkadang kurang tepat dalam mentransfer objek 3D di komputer menjadi bentuk aktual. Ini dalam perspektif tingkat presisi yang tinggi.
Meski begitu, sejumlah peneliti berhasil menemukan solusi dari persoalan tersebut. Mereka berhasil mengembangkan proses 3D printing baru dengan tingkat presisi yang tinggi. Damien Loterie, CEO Readily3D mengklaim bahwa dengan tingkat presisi setinggi itu, proses 3D printing baru ini hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja.
“Teknik 3D printing konvensional, yang biasanya dikenal dengan additive manufacturing, membangun bagian-bagian dengan teknik lapisan per lapisan. Masalahnya adalah objek lunak yang dibuat dengan cepat akan hancur berantakan.” ungkap Damien.
Para peneliti tersebut percaya bahwa teknik baru ini dapat digunakan untuk berbagai bidang. Dilansir dari Ubergizmo (15/2), mereka sendiri melakukan uji coba di bidang medis dengan bekerja sama dengan tim bedah rumah sakit. Hasil uji coba tersebut dikatakan cukup menggembirakan.
Sayangnya, teknik baru ini masih memiliki keterbatasan, terutama dalam ukuran objek yang dibuat. Sampai saat ini, para peneliti itu hanya mampu membuat struktur dengan ukuran 2cm saja. Namun mereka berharap bahwa di masa depan, teknik ini dapat membuat struktur dengan ukuran 15cm.