Peneliti temukan serangan Spectre di prosesor generasi terbaru
Para peneliti dan akademisi dari Universitas Virginia dan Universitas California San Diego mengklaim telah menemukan tiga jenis baru potensi serangan Spectre yang menyerang prosesor generasi terbaru.
Para peneliti keamanan kembali menemukan kerentanan malware Spectre di beberapa prosesor Intel dan AMD terbaru. Tentu saja, ini bukan kabar baik bagi kedua pihak dikarenakan mereka sudah bersusah payah untuk memperbaiki lubang keamanan di prosesor mereka.
Seperti diketahui, kerentanan keamanan malware Spectre ini pertama kali ditemukan pada 2018 silam. Kala itu, puluhan jika tidak ratusan prosesor disebut memiliki celah keamanan untuk diserang menggunakan malware Spectre tersebut.
Dan para akademisi dari Universitas Virginia dan Universitas California San Diego mengklaim telah menemukan tiga jenis baru potensi serangan Spectre. Parahnya, serangan ini mempengaruhi semua prosesor AMD dan Intel modern dengan cache mikro-op.
Engadget (4/5) melaporkan bahwa saat ini para peneliti tidak melihat adanya potensi tambalan keamanan untuk mengantisipasi serangan tersebut. Hal ini lebih parah jika dibandingkan dengan seragam sebelumnya.
Para peneliti pun sudah memperingatkan Intel dan AMD tentang eksploitasi yang berpotensi memungkinkan peretas mencuri data dari mesin. Pihak Intel pun sudah memberikan keterangan terkait pelaporan hal tersebut.
“Intel telah meninjau laporan ini dan memberi tahu peneliti bahwa mitigasi yang ada tidak dilewati dan skenario ini dibahas dalam panduan pengkodean aman kami. Perangkat lunak yang mengikuti panduan kami sudah memiliki perlindungan terhadap saluran insidental termasuk saluran insidental cache-op. Tidak ada mitigasi atau panduan baru yang dibutuhkan," kata Intel.
Di sisi lain, pihak AMD pun masih belum memberikan keterangan mereka terkait dengan insiden tersebut. Selain itu, sampai sekarang masih tidak ada pembaruan kode mikro atau tambalan OS yang telah dirilis, dan mungkin tetap seperti itu.