Penggemar PewDiePie, meretas Wall Street Journal
Sang penggemar melakukan peretasan di salah satu situs afiliasi Wall Street Journal dan menuliskan permintaan maaf dan pernyataan akan membantu PewDiePie.
Para penggemar PewDiePie hingga saat ini masih terus berupaya untuk mendorong jumlah subscriber agar bisa terus ada di depan T-Series. Pasalnya si pemilik nama asli Felix Kjellberg tersebut tak ingin tersaingi dengan channel musik asal India tersebut.
Dua kasus peretasan pun sudah terjadi. Kedua peretasan ini dilakukan dengan membajak printer, dan mencetak tulisan yang berisi ajakan untuk subscribe di channel YouTube PewDiePie. Salah satunya juga memperingatkan masalah kerentanan keamanan printer mereka.
Baru-baru ini, seorang penggemar akun YouTube PewDiePie melakukan peretasan situs Wall Street Journal (WSJ). WSJ beberapa tahun lalu sempat menjatuhkan ketenaran PewDiePie.
Sebuah posting bersponsor di situs berafiliasi WSJ diedit untuk mengatakan bahwa mereka "ingin meminta maaf kepada PewDiePie" dan bahwa PewDiePie telah "dijatuhkan" oleh jurnalis koran itu. Peretas juga mengatakan bahwa WSJ akan mensponsori PewDiePie dalam upaya untuk mengalahkan T-Series.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan WSJ pun langsung memberikan keterangan dan mengatakan akan segera melakukan investigasi. “Halaman itu dimiliki oleh WSJ. Custom Solutions, unit dari tim iklan, yang tidak berafiliasi dengan ruang redaksi The Wall Street Journal,” kata perwakilan WSJ.
WSJ pun kabarnya sudah melakukan tindakan. WSJ dengan cepat menghapus halaman yang rusak, tetapi masih tersedia untuk dibaca melalui The Internet Archive.
Sekadar informasi, para penggemar PewDiePie telah menganggap WSJ sebagai lawan sejak menjalankan investigasi ke saluran Youtube PewDiePie, Februari 2017. Penyelidikan tersebut menyoroti penggunaan bahasa anti-Semit, yang menyebabkan Felix kehilangan serial YouTube Red-nya, yaitu Scare PewDiePie. Ia pun dipecat dari Disney's Maker Studios.
Selain peretasan, pembuat konten YouTube termasuk Mr. Beast dan anggota tim 10, Justin Roberts telah memasang baliho di Times Square dan membeli papan reklame di sekitar AS yang meminta orang untuk subscribe di kanal PewDiePie.
"Permintaan maaf" Wall Street Journal juga datang hanya beberapa hari setelah Kjellberg menemukan dirinya terlibat dalam kontroversi lain. Setelah mencoba mengakhiri pertempuran dengan T-Series, Kjellberg mempromosikan saluran yang secara teratur menampilkan komentar anti-Semit, homofobik, rasis, dan seksis.
Kjellberg membahas kontroversi dalam video tindak lanjut, di mana ia mengaku tidak menyadari bahasa rasis. Dia juga mengedit video asli untuk menghapus pernyataan itu.
