sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Sabtu, 20 Jul 2024 08:04 WIB

Penggunaan ruang daring tingkatkan ketidakpastian sosial remaja

Dalam dunia daring, senyuman hanya berupa emoji dan petunjuk fisik lainnya menghilang, membuat interpretasi menjadi lebih sulit.

Penggunaan ruang daring tingkatkan ketidakpastian sosial remaja

Ketidakpastian dalam memahami pikiran dan perasaan orang lain merupakan bagian tak terpisahkan dari interaksi sehari-hari. Di dunia nyata, petunjuk fisik seperti bahasa tubuh dan nada suara sering membantu memahami konteks. Namun, dalam dunia daring, senyuman hanya berupa emoji dan petunjuk fisik lainnya menghilang, membuat interpretasi menjadi lebih sulit.

Dikutip dari Science.org (20/7), penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Trends in Cognitive Science edisi April mengungkapkan bahwa pergeseran komunikasi ke ranah online telah mengubah cara orang mengalami dan menyelesaikan ketidakpastian sosial. Hal ini berdampak pada semua kelompok usia, tetapi remaja yang sedang dalam tahap pembentukan identitas sosial paling rentan terhadap perubahan ini.

Amanda Ferguson, psikolog klinis dari University of Cambridge, menyoroti bahwa ketidakpastian sosial di ruang daring masih jarang diteliti. "Ada kesenjangan besar dalam pemahaman kita tentang topik ini," ujar Ferguson. Ia menekankan pentingnya memahami ketidakpastian sosial dalam konteks online sebagai perpanjangan dari penelitian sebelumnya yang berfokus pada interaksi tatap muka.

Ketidakpastian sosial, menurut Ferguson, dapat memicu perasaan terisolasi dan kesepian. Oleh karena itu, memahami cara remaja menavigasi ketidakpastian sosial di ruang daring menjadi penting untuk kesejahteraan mereka. Media sosial, seperti Snapchat, yang memungkinkan pengguna melacak lokasi teman secara real-time, dapat menimbulkan rasa tersisih secara nyata dan terukur.

Dalam penelitiannya, Ferguson mengumpulkan data dari remaja usia 13 hingga 18 tahun dengan menanyakan pengalaman ketidakpastian sosial mereka, baik di dunia nyata maupun daring, beberapa kali sehari. Studi ini juga melakukan eksperimen untuk memanipulasi status dan ketidakpastian dalam berbagai arah guna melihat pengaruhnya terhadap perilaku remaja.

Ferguson menegaskan pentingnya memahami dampak pergeseran komunikasi ke ranah online terhadap perkembangan sosial remaja. Informasi sosial di media sosial seringkali lebih pasti dan konkret, seperti jumlah pengikut atau teman, dibandingkan dengan informasi sosial di dunia nyata yang lebih ambigu.

Perkembangan keterampilan interpersonal, komunikasi, dan regulasi emosi yang krusial dapat terpengaruh oleh perubahan ini. Ferguson berharap, dengan memahami ketidakpastian sosial dalam ruang daring, kita dapat membantu remaja mengatasi tantangan di era digital ini.

Penelitian ini menjadi langkah awal dalam mengisi kesenjangan pemahaman tentang dampak sosial media terhadap remaja dan memberikan panduan untuk intervensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Share
×
tekid
back to top